Congratulation (ChangLix)

13. When You Love Someone

Kenapa Minho malah imut? Gak sadar gender dia.

Happy reading

Jisung termenung di kamar nya, belakangan ini setelah ia menyatakan ingin mengakhiri pertunangan nya, ia seperti kehilangan jiwa.

Apalagi Minho yang hanya diam dan menatap nya dalam tanpa mengatakan apapun.

Mereka tak banyak berhubungan belakangan ini.

Dari yang ia ketahui, Minho saat ini tengah mewakili perusahaan nya untuk rapat di Rusia.

Ia bingung dengan perasaan nya sendiri. Seharusnya ia senang karena memang dari awal tak pernah ada Cinta di antara mereka.

Tapi kini ia merasa sebagian hatinya hilang di bawa oleh Minho.

"Jisung, turun nak. Kau belum makan, kakak mu juga pulang. Apa kau tak mau menemuinya hm? "

Suara sang Ibu membuyarkan lamunan nya.

"Iya Bu. Aku akan turun. "

Dengan lunglai Jisung keluar dari kamarnya, di sambut oleh sang Ibu yang menatap nya khawatir.

"Dowoon sudah menunggumu di bawah. Ayo kita temui kakakmu. "

Jisung mengangguk lemah, ia berjalan sambil memeluk ibu nya dari belakang.

Nyonya Han hanya bisa tersenyum maklum melihat kelakuan si bungsu.

"Jisungiee~~manja sekali. "

Jisung mengerucutkan bibirnya saat suara sang kakak menyapa indra pendengaran nya.

"Kau pulang sekali saja langsung menyebalkan. "

"Kau tak senang Hyungmu pulang huh? "

"Jika kau hanya bersifat menyebalkan seperti ini, lebih baik jangan pulang saja. Menyebalkan. "

"Dowoon. Kau membuat mood Jisung semakin buruk. Jangan menggoda adikmu, ia sedang sensitif sekarang. "

Dowoon hanya tertawa kecil.

Mereka menikmati makan malam itu dengan keheningan.

Sampai suara bell menghancurkan keheningan tersebut.

"Aku akan membukanya. "

Dowoon mengajukan diri,, yang di balas anggukan oleh semua.

"Ah. Kau tunangan nya Jisung kan? "

"Iya. Salam kenal Dowoon Hyung. "

"Santai saja, ayo masuk. "

Minho mengikuti Dowoon untuk masuk menemui keluarga nya.

"Ah, nak Minho. Bukankah kau di Rusia? Mengapa sudah pulang hm? "

"Paman, aku mempercepat rapat nya. Sehingga bisa pulang sekarang ."