Chapter 1

4.1K 311 5
                                    

Bagian 1"this is me, and I hate me"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagian 1
"this is me, and I hate me"

— • ° 🍂° • —

Aku terbangun karena cahaya matahari yang menyapa melalui jendelaku. Ugh, kenapa rasanya silau sekali? Aku mengerjapkan mata beberapa kali, berusaha menyesuaikan cahaya yang berbondong-bondong memasuki pupilku. Saat mataku akhirnya bisa terbuka, aku melihat seorang perempuan sedang duduk di sisi kasurku.

"eomma, jam berapa sekarang?" tanya sambil mengusap mataku yang ingin tertutup lagi.

Perempuan itu tidak menjawab, membuatku sedikit bingung. Aku bangkit dari posisiku dan duduk sambil berusaha mengumpulkan nyawaku. "eomma, aku tidak terlambat ke—"

Ucapanku terhenti begitu perempuan itu melihat ke arahku. Tidak, dia bukan ibuku. Perempuan itu berwajah pucat dan dia menyeringai dengan menyeramkan padaku. Aku terdiam, tidak tahu harus berbuat apa. Tanpa aba-aba, perempuan itu mendekatkan wajahnya padaku.

"kau bisa melihatku rupanya" katanya dengan mulut yang terbuka sampai ke telinganya.

"AAAAAAHHHHH!!!" aku berteriak sekuat tenaga sambil menutup mataku.

"Go Hyera, apa yang terjadi?"

Aku merasakan seseorang memegang bahuku. Aku kembali membuka mataku dan mendapati ibuku duduk dihadapanku sambil menatapku khawatir. Aku menoleh ke kanan dan kiri dan bersyukur bahwa perempuan berwajah pucat tadi sudah tidak ada lagi.

"Hyera, ada apa?"

"t-tidak ada, a-aku hanya mimpi buruk"

Ibuku menghela napas lalu tersenyum. Senyumannya selalu bisa membuatku nyaman dan melupakan semua rasa takutku. "kau melihatnya lagi, kan?"

"hm?"

"kau melihat hantu lagi, ya?"

Aku menundukkan kepalaku lalu mengangguk dengan pelan. Aku tidak bisa menutupi apapun dari ibuku, termasuk apapun yang aku lihat. Dan ya, aku memang melihat hantu. Aku Go Hyera, si perempuan aneh yang bisa melihat bahkan bicara pada hantu. Aku sudah bisa melakukan ini sejak aku kecil. Aku tidak tahu dari mana kemampuan ini berasal, aku hanya berharap kalau aku bisa menghilangkannya.

"eomma, aku takut" oh ayolah, suaraku gemetar. Aku memang cengeng, jangan menghujatku.

"tidak apa, kau tidak sendirian. Eomma di sini, oke? Kau tidak perlu takut"

"apa aku bisa menghilangkan kemampuan ini, eomma? Aku tidak mau melihat mereka"

"teruslah mencoba. Eomma akan selalu berada di sisimu"

EXPIREDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang