Aku tidak tahu sejak kapan, tapi aku benci melihat angka. Ah, mungkin kau akan berpikir kalau aku hanya benci matematika seperti kebanyakan siswa. Tapi, tidak. Angka yang ku lihat, jauh lebih mengerikan dari persamaan matematika.
Kau mungkin mengang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bagian 14 "let me know about you"
— • ° 🍂 ° • —
Hari ini adalah jadwal pengumpulan tugas sejarah yang kami buat. Tidak ada presentasi, karena Nam ssaem tidak ada hari ini. Kami jadi punya waktu luang karena pelajaran sejarah kosong. Aku memanfaatkan saat ini untuk ke perpustakaan sendirian. Taehyung sudah meminta ikut tadi, tapi aku menolak dengan alasan aku sedang ingin sendirian. Beruntungnya aku karena dia mengerti dan tidak memaksa.
Aku ke perpustakaan karena ingin mencari buku sejarah. Tidak, bukannya aku serajin itu untuk belajar sejarah saat gurunya tidak masuk. Aku hanya ingin mencari informasi tentang kerajaan Jieun. Aku.. benar-benar ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi. Kenangan-kenangan masa lalu Jieun terus bermunculan di kepalaku, membuatku bingung. Kenapa aku melihat semua itu? Apakah hanya karena aku punya kemampuan aneh ini?
Aku menyusuri rak buku yang bertuliskan sejarah di atasnya. Mencari buku ternyata tidak semudah yang aku pikirkan. Selama ini kalau ke perpustakaan aku hanya mencari buku bacaan secara random, jadi tidak sesulit ini. Mungkin yang membuatnya sulit adalah karena tidak banyak orang yang tahu atau membahas tentang kerajaan ini. Bayangkan saja, kerajaan ini berdiri sebelum dinasti Joseon dan sedikit sekali orang yang tahu. Padahal, semua orang tahu pemerintahan zaman Joseon.
Atensiku teralihkan pada satu buku bersampul hitam. Di buku itu tertulis kerajaan Korea yang terlupakan sebagai judulnya. Aku meraih buku itu dan tersenyum simpul. Akhirnya aku menemukannya. Aku mencari tempat duduk yang kira-kira aman untukku membaca. Walaupun perpustakaan sedang sepi karena jam pelajaran masih berlangsung, aku tetap bisa merasa terganggu. Ya, kau tahu, si makhluk tak kasat mata yang menyebalkan.
Aku memilih tempat duduk yang berada jauh dari penjaga perpustakaan, dan terhalang beberapa rak buku. Tempat inu sedikit gelap, untungnya ada lampu baca yang disediakan. Aku membaca daftar isi yang ada dibuku itu. Tidak ada yang menarik sebenarnya. Sebagian besar topik utama yang dibahas di buku itu sudah pernah aku baca selagi membuat tugas. Aku menghela napas. Apakah benar-benar tidak ada sumber informasi lain untukku? Rasanya seperti mencari jarum di tumpukan jerami.
Ditengah kekesalanku, aku mendengar suara gaduh dari arah depan. Aku menegakkan kepalaku dan hampir saja berteriak saat melihat seseorang sudah berada dihadapanku. Ah, tidak benar-benar seseorang sih.
"eonni, apa yang kau lakukan disini?"
"mencari tahu sesuatu tentangmu" kataku sambil berbisik. Tidak adil sekali, dia bisa berbicara sesukanya tapi aku harus berbisik-bisik seperti ini.
"masih ingin mencari tahu?"
Aku mengangguk, "waktu itu aku melihat sesuatu tentangmu. Jadi aku penasaran"
