Bagian 8
"I think I'll have a new friend"— • ° 🍂 ° • —
"Hyera-ya?"
Aku tersentak saat seseorang memegang bahuku. Aku menolehkan kepalaku ke kanan dan mendapati Taehyung sedang duduk di sebelahku. Pandanganku beralih ke sekelilingku. Ah ya, aku lupa kalau sedang di bus. Laki-laki di sebelahku itu menaikkan sebelah alisnya, "kau sedang memikirkan apa?"
"hm? Tidak ada"
"lalu kenapa melamun?"
"hanya.. ingin" kekehku, "memangnya kau tidak tahu kalau melamun itu rasanya enak?"
"cih, enak? Kau bisa diserang orang jahat dengan mudah saat sedang melamun!"
"tapi kau kan bersamaku, jadi tidak ada yang bisa menyerangku" aku mengulum bibirku setelah sadar apa yang baru saja aku ucapkan. Buru-buru aku mengalihkan wajahku, berusaha menutupi semburat merah yang mulai terlihat di sana.
"wajahmu merah lagi" sahut Taehyung sambil mendekatkan posisi duduknya.
"tidak kok, matamu saja yang melihatnya merah"
"sekarang aku tahu kenapa wajahmu sering merah saat sedang bersamaku" bisiknya.
Ucapannya lantas membuatku menoleh, "a-apa h-hah? A-apa yang kau p-pikirkan?"
Bukannya menjawab, laki-laki itu malah menaik-turunkan alisnya dengan ekspresi yang menyebalkan. Untungnya tidak lama kemudian bus yang kami naiki berhenti. Aku bergegas turun dan berjalan mendahuluinya.
"hey, tunggu aku!" teriak laki-laki itu sambil berusaha mengejarku.
"kejar aku kalau bisa" sahutku dengan nada mengejek sambil terus berlari. Sesekali aku akan menoleh ke belakang, melihat Taehyung yang berusaha mengejarku walaupun aku tahu, dia sengaja tidak berlari dengan seluruh tenaganya. Tindakanku ini rupanya membuatku menabrak seseorang. Hebatnya, aku yang menabrak, aku juga yang jatuh.
"aw" gumamku sambil mengusap bokongku yang sakit karena jatuh dengan posisi duduk.
"oh? Maafkan aku"
"tidak apa, aku yang—" ucapanku terhenti saat mendongakkan kepala dan melihat siapa yang aku tabrak. Wajahnya asing sekali, tapi dia tampan, hm.
Orang itu mengulurkan tangannya untuk membantuku berdiri, dan aku menerima uluran tangan itu. Laki-laki itu tersenyum begitu aku berdiri dihadapannya, "kau tidak apa-apa, kan?"
Aku mengangguk, "maaf, aku berlari tanpa melihat jalan"
"tidak apa" jawabnya.
"hey, hey, ada apa di sini?" Taehyung tiba-tiba muncul dan berdiri diantara kami, "apa kau jatuh? Ck, ceroboh sekali"
KAMU SEDANG MEMBACA
EXPIRED
FanfictionAku tidak tahu sejak kapan, tapi aku benci melihat angka. Ah, mungkin kau akan berpikir kalau aku hanya benci matematika seperti kebanyakan siswa. Tapi, tidak. Angka yang ku lihat, jauh lebih mengerikan dari persamaan matematika. Kau mungkin mengang...