Bagian 31
"why is this so confusing?"— • ° 🍂 ° • —
Aku baru saja menyelesaikan terapiku untuk hari ini, dan rasanya melelahkan. Sudah seminggu berlalu sejak aku kembali ke dunia ini. Selama seminggu ini, Taehyung, Jungkook dan Eunbi rutin mengunjungiku. Awalnya aku sedikit bingung, kenapa Eunbi jadi sangat akrab denganku? Tapi setelah dia menjelaskan kalau kami memang sudah berteman, perlahan-lahan aku mulai mengerti. Yang menjadi pertanyaanku, sejak kapan kami berteman?
"Go Hyera!!"
Kepalaku menoleh mendengar namaku dipanggi. Ck, aku selalu merasa takut saat ada yang meneriaki namaku. Kenapa? Kenapa aku merasa takut?
Eunbi berlari ke arahku lalu memelukku. Ah, aku lupa memberi tahu kalau sedang menikmati udara segar di taman rumah sakit. Eunbi tidak datang sendirian. Seperti biasa, dia datang bersama Jungkook dan Taehyung. Eunbi melepaskan pelukannya lalu duduk disebelahku.
"kenapa di luar? Dingin, tahu"
Aku tersenyum tipis, "aku suka pergantian musim"
"hah, sebentar lagi musim dingin. Ujian akhir benar-benar sebentar lagi. Apa kau sudah menentukan ingin melanjutkan kemana?"
Benar, aku belum memikirkan sejauh itu. Aku menggelengkan kepalaku, "belum, bagaimana dengan kalian?"
"aku ingin menjadi dokter. Aku tahu sih persaingannya sangat ketat, tapi aku akan berusaha" jawaban Eunbi membuatku tersenyum lebar.
"aku belum yakin tapi sepertinya aku akan mencoba tes polisi tahun ini" jawab Jungkook dengan ragu.
Tinggal Taehyung yang belum memberi jawaban. Kami semua menoleh padanya, membuatnya terlihat terkejut. "a-aku juga belum memikirkan ingin kemana" sahutnya.
Aku menghela napas dan menyandarkan punggungku, "kalau pun aku sudah punya tujuan, apa aku akan bisa mencapainya? Maksudku, aku sudah ketinggalan pelajaran selama tiga bulan. Selama di kelas belum tentu aku bisa mengerti semua pelajaran. Dan sekarang?"
"tentu saja kau bisa" balas Taehyung yang membuatku menoleh, "kau bisa melakukan apapun yang kau mau kalau kau berusaha"
"woah, Kim Taehyung, kau sekarang jadi bijak sekali, hm" kekeh Eunbi.
Aku masih memusatkan fokusku pada laki-laki Kim itu. Yang barusan dia katakan itu.. terasa tidak asing. Ah, kenapa semua yang terjadi akhir-akhir ini terasa tidak asing bagiku? Menyebalkan.
"Hyera, kau sedang memikirkan apa?" Eunbi menyenggol lenganku, membuatku tersadar. Aku menggeleng pelan sambil tersenyum pertanda kalau aku tidak memikirkan apapun. Untuk sekarang, lebih baik aku menyimpan semua pertanyaan di kepalaku untukku sendiri.
"aku lihat kau sudah tidak memerlukan kursi roda lagi, apakah terapinya berjalan lancar?" Eunbi memberiku pertanyaan lagi.
Aku menoleh pada perempuan itu, dan menatap lurus ke netranya. Dia terlihat bingung dengan sikapku, "k-kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
EXPIRED
FanfictionAku tidak tahu sejak kapan, tapi aku benci melihat angka. Ah, mungkin kau akan berpikir kalau aku hanya benci matematika seperti kebanyakan siswa. Tapi, tidak. Angka yang ku lihat, jauh lebih mengerikan dari persamaan matematika. Kau mungkin mengang...