Bagian 43
"he said, please stay like this for a while"— • ° 🍂 ° • —
Pagi ini aku bangun sekitar pukul sembilan. Hm sudah terlalu siang untuk disebut bangun pagi sih. Karena semalam tidak bisa tidur, aku baru bisa memejamkan mata sekitar pukul dua atau tiga dini hari. Untungnya Eunbi membangunkanku tadi. Kalau tidak, mungkin aku tidak akan ikut kegiatan hari ini alias ditinggal di kamar.
Aku merapikan pakaian yang aku kenakan. Kemeja abu-abu, rok pendek merah muda, dan blazer putih karena suhu di luar masih sedikit dingin. Hm, sepertinya ada yang kurang. Aku merogoh tasku untuk mencari aksesoris yang kira-kira bisa melengkapi pakaianku. Dan bingo, aku menemukan ikat pinggang hitam yang lucu. Aku memakaikannya ke pinggangku dan kembali melihat ke kaca. Tidak terlalu buruk lah ya.
Aku meraih tas selempangku lalu beranjak keluar. Kakiku membawaku menyusuri tangga dan berakhir di ruang tengah lantai satu. Aku beranjak ke dapur, dan mendapati ketiga temanku sedang memakan sarapan mereka. Aku mendudukkan diri di sebelah Eunbi lalu mengambil dua lembar roti untuk sarapan.
"kenapa bangun kesiangan? Kau tidak tidur ya semalam?" tanya Eunbi.
"aku tidak bisa tidur" gumamku, "aku sudah tidur seharian kemarin, mana bisa tidur lagi malamnya"
"jadi kau tertidur jam berapa?"
"sekitar jam tiga" tidak, bukan aku yang menjawab. Aku menggerutu dalam hati, bisa-bisa Taehyung yang menjawab. Padahal semalam kami sudah sepakat kalau tidak akan memberi tahu siapa pun kalau kami bertemu.
"kenapa kau yang menjawab?" tanya Jungkook.
Taehyung menggidikkan bahunya, "hanya membantu menjawab, siapa tahu dia lupa jamnya" jawabnya dengan santai.
Eunbi menyipitkan matanya sambil menatapku dan Taehyung bergantian, "apa yang kalian lakukan semalam?"
"a-apa?! Apa yang kau pikirkan?!" sungutku.
"kalian mencurigakan" sambungnya yang kemudian menggigit rotinya, "kau tidak pindah ke kamar Taehyung kan, Hyera?"
Pertanyaan itu membuatku tersedak dan menenggak segelas air di sebelah piringku, "yang benar saja! Mana mungkin!"
KAMU SEDANG MEMBACA
EXPIRED
FanfictionAku tidak tahu sejak kapan, tapi aku benci melihat angka. Ah, mungkin kau akan berpikir kalau aku hanya benci matematika seperti kebanyakan siswa. Tapi, tidak. Angka yang ku lihat, jauh lebih mengerikan dari persamaan matematika. Kau mungkin mengang...