Rahardi's House

993 159 2
                                    

•••

Pinky POV

"Kak Mingyu!" teriak gue yang ngeliat dia lagi naik keatas motor ninja merahnya.

Setelah cukup deket, gue ngomong lagi sambil masih sedikit ngos-ngosan.

"Kak.. Hh.. Kok lo ninggalin gue sih?" tanya gue kesel.

Janjinya kan ketemuan dikelas Kak Mingyu setelah dia kelar matkul siang.

Tapi gue malah ditinggal :(

"Lo lama." jawabnya singkat.

Gue cuma bisa misuh-misuh dalem hati. Rese nih orang.

"Jadi latihan gak?" tanyanya.

"Jadilah!" gue nge-gas.

"Tapi Kak, gue boleh nanya sesuatu gak?"

"Hhm.." Kak Mingyu sibuk sama motornya.

"Kok lo ngajak gue kerumah lo sih? Kan bisa aja kita latihan dikafe." kata gue.

"Lo gak mau kerumah gue?"

"Bukan gitu.." gue geleng-geleng.

"Tapi banyak yang bilang hampir gak ada yang tahu rumah lo dimana." lanjut gue lagi.

"Yaterus?" matanya natap gue tajem.

"Ya gue bingung aja. Kenapa lo mau ngajak gue kerumah lo?"

"Karena gue pengen aja."

"Gak ada alasan lain gitu?"

"Enggak."

Tadinya sih gue berharap dia bakalan bilang.

"Kayaknya lo bakalan jadi orang yang penting dihidup gue. Makanya gue bawa lo kerumah gue."

Eh, malah diancurin kayak gini.

"Lo masih inget rulesnya kan?" tanya Kak Mingyu tiba-tiba.

"Rules apaan?" gue bingung.

"Rules.. Lo gak boleh ngungkit-ngungkit masalah keluarga gue." jelasnya.

"Emang kenapa?" tanya gue pura-pura gak ngerti.

"Karena gue gak suka aja."

"Tapi harus ada alasannya dong. Masa iya tahu nama bokap nyokap lo aja gue gak boleh?" tanya gue mancing.

"Emang urusan lo soal mereka apa? Gak usah nyulut emosi, cepet naik atau lo bakalan gak nampilin apa-apa."

Iya tau :(

Gue kayaknya gak bakalan jadi apa-apa dikehidupannya Pradipta Mingyu.

•••

Pinky POV

"Udah nyampe Kak?" gue nanya pas ngeliat Kak Mingyu markirin motornya di depan rumah gede.

"Gila sih ini rumah gede banget." celetuk gue. Dan pas nyadari diliatin Kak Mingyu gue buru-buru nutup mulut gue.

Emang dasar mulut kurangajar.

"Eh.. Maaf, Kak."

Kak Mingyu cuma geleng dengan ekspresi dingin andalannya.

"Masuk." katanya datar.

Gue ngikutin dia jalan kedalem rumah gede itu, ada beberapa maid yang nyapa dia tapi gak dihirauin sama sekali sama Kak Mingyu.

Gue ngeliat kesekeliling rumahnya.

Keren. Ini bener-bener keren.

Rumah gue aja yang istilahnya bokap gue CEO gak gini-gini amat.

"Duduk dulu. Gue mau ganti baju."

Gue cuma ngangguk.

Setelah nunggu beberapa lama Kak Mingyu dateng lagi dengan pakaian rumah santainya.

"Lo mau nampilin lagu apa?" tanyanya to the point.

Gue geleng. Tanda gue gak tahu.

"Yaudah, gimana kalo Eminem yang Walk On Water?" usul nya.

"Tapi kan Eminemnya banyak banget partnya. Lo gak papa?"

Kak Mingyu geleng.

Kayaknya beberapa hari kedepan bakalan jadi hari yang panjang deh.

•••

TBC

Sengaja kugantungin kayak hubunganku dengan diaa..

Dengan Minhyun maksudnya/halah

Vomment, guys..

Kakak Tingkat • GyuPink ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang