•••
Aku kasih yang manis-manis dulu nih.. Takut nanti kalian misuh-misuh baca konflik, wkwk..
•••
Pinky POV
PradipMingyu
Nanti gue anter pulang
PradipMingyu
Tapi kita jalan dulu ya?
PradipMingyu
Berapa hari kita gak makan eskrim bareng? Sok sibuk lo!
PradipMingyu
Gak ada penolakan
Gue senyum-senyum ngeliatin roomchat gue sama Kak Mingyu.
Berapa bulan kita deket banget kayak gini? Sekitar 3-4 bulan sih kalo gak salah.
Gak nyangka aja gue, ya meskipun cuma di-hts-in sih :"))
Selama itu Kak Mingyu gak pernah sekalipun bilang cinta sama gue. Atau nembak gue gitu.
Dia cuma bilang kalo gue berharga buat hidup dia. Kalo gue itu udah ngerubah dia yang tadinya udah hampir 'rusak' jadi berguna lagi.
Tapi sama aja kan?
Sebenarnya tuh Kak Mingyu cinta apa gak sama gue?
Pinky_Clarass
Ok ;)
Pinky_Clarass
Berapa bulan kita kenal? Gak pernah kan gue nolak ajakan lo
Pinky_Clarass
Itu karena gue gak bisa, Kak
Pinky_Clarass
Karena gue terlanjur cinta banget sama lo yang begonya gak peka-peka (delete)
•••
Pinky POV
"Kak!" gue teriak kearah Kak Mingyu.
Dia nengok. Senyum.
"Baru kelar kelas?" tanyanya datar.
Gue cuma ngangguk.
"Ngajak jalan kemana?" tanya gue.
"Anterin gue beli kado." kata Kak Mingyu.
"Siapa yang ulang tahun?"
"Kalo gue jawab lo bakal percaya gak?"
"Hah? Ya percaya lah!"
"Emangnya siapa?" lanjut gue.
"Mama."
•••
Pinky POV
"Kak, lo serius?" tanya gue gak percaya.
Kemajuan banget kan kalo misalnya Kak Mingyu mau ngerayain ultah Mamanya kayak gini.
"Iya, tuhkan gak percaya." kata Kak Mingyu masih datar.
"Iih.. Percaya kok, percaya.. Gue bantuin cari kado ya, nanti kita juga bakalan ngedekor ruang tamu keluarga lo kan? Kita kasih kejutan yang keren buat Mama lo, Kak!"
"Aduh, gue gak sabar deh, nanti kalo bisa lo juga minta maaf ya pasti kalian bakalan bisa baikan deh! Kayak didrama-drama gitu.. Dan gue bakalan jadi saksi dong ya? Akh.. Ayo, cepet Kak!"
"Pink.."
"Apa? Oh iya, kita bakalan beli kue juga kan ya? Harus lah, Kak!"
"Kenapa Tuhan bisa nyiptain orang semanis lo?"
•••
Author POV
"Kak Ming, Mama lo suka rasa apa?" tanya Pinky sembari melihat-lihat kue tart yang ada dietalase.
"Hah? Ya mana gue tahu!" sahut Mingyu.
"Ish, Mama sendiri juga!" Pinky memukul pelan lengan Mingyu, membuat siempunya terkekeh.
"Beliin rasa apa aja, Pink." final Mingyu. Pinky hanya mengangguk, toh pakai uang Mingyu, kan?
Lagipula, Si Pradipta juga tak yakin rencananya ini akan berhasil.
Bagaimanapun juga, semuanya sudah terlanjur rusak. Pasti butuh waktu lama untuk membangun lagi pondasi rubuh itu.
Mingyu tak yakin ia bisa.
Tapi, entah kenapa kehadiran Pinky benar-benar membuatnya memiliki semangat untuk menjalani hidup.
Bukan dalam konteks 'MOTIVASI' tapi lebih seperti 'CAHAYA'.
Iya, Pinky itu memberi cahaya terang dalam hidup Mingyu yang gelap.
Bukan kulitnya, tapi hidupnya.
"Gue pesenin rasa coklat aja ya? Rata-rata orang suka kok rasa coklat." kata Pinky, Mingyu hanya mengangguk.
Sedikit tersenyum mendapati Pinky yang begitu perhatian padanya.
Bahkan tak henti-hentinya mengoceh akan seperti apa pesta kejutan nanti.
Pinky terlalu manis, Mingyu takut kena diabetes jadinya.
"Udah? Ayo bayar." kata Mingyu seraya merangkul Pinky, membuat siempunya tersenyum.
Tuhkan, Mingyu bisa benar-benar kena penyakit gula nanti.
•••
Ay~~~~
Aku up hari Selasa nih ya..
Keajaiban yang jarang2 terjadi..
Siapa yang udah liat RV with 'Bad Boy'? Ada ReVeLuv in here?
Vomment as always ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak Tingkat • GyuPink ✓
FanfictionPinky yang notabene anak manja tiba-tiba 'harus' deket sama anak broken home semrawutan yang gak lain adalah Kakak Tingkatnya dikampus. warn!! alternative universe bahasa semi-baku out of character latar tempat ; Indonesia Highest Rank : #1 gyupink...