The Wife Of Dragon.
44.
"They found her." Blaise berseru lagi.
Draco langsung berdiri dan melihat ke arah Blaise.
"Dimana?" Draco bertanya.
"Di Brazil." Blaise menjawab.
"Shit." Draco mengumpat kencang, ia langsung berlari mengambil jubah dan tongkatnya yang ada di meja, kemudian berlari ke luar ruangannya.
"Blaise, aku tahu dimana Hermione, tolong kau urus semua tim pencari dan bubarkan mereka, bayar honor mereka dan beri bonus untuk yang mengetahui keberadaan Hermione, kemudian beritahu kedua orangtuaku Hermione sudah ditemukan dan aku akan menjemputnya." Draco berseru memberi komando.
"Baiklah." Blaise menjawab. "Kau akan langsung ke sana? Apa kau tahu tempatnya?" Blaise bertanya bingung.
Draco mengangguk. "Aku tahu Hermione dimana, kenapa aku tidak berpikir dari awal." Draco kesal pada dirinya sendiri. Harusnya ia mencari Hermione ke sana pertama kali, ia tahu dari awal kalau Hermione suka sekali tempat itu.
Kenapa ia begitu bodoh?
.
Draco menggunakan portkey ke Brazil dan ber-apparating ke pulau keluarga Malfoy tempat ia dan Hermione berbulan madu untuk yang kedua kalinya.
Hermione duduk di sana dengan buku di pangkuannya dan suara apparating-nya membuat Hermione menyadari keberadaannya. Hermione mendongak dari bukunya dan melihat ke arahnya.
Hermione berdiri dari kursinya dan berjalan pelan ke arahnya, Draco bisa melihat perutnya yang rata sudah mulai membesar, karena Hermione menggunakan kaus tipis dengan celana panjang piyama.
Hermione berjalan melewati tangga kecil di ujung pondok itu, ia tidak menggunakan alas kaki dan perlahan menapaki hamparan pasir pantai yang ada di bawahnya dan terus berjalan sampai ia berada di depan Draco.
Hermione terdiam melihat wajah suaminya itu. "Sudah berapa lama kau tidak bercukur dan potong rambut?" Hermione bertanya pelan.
Draco tidak menjawab dan hanya melihat ke arah Hermione.
"Draco..." Hermione berseru pelan.
Draco masih tidak menjawab.
"I miss you." Hermione berbisik dan Draco langsung menarik Hermione ke dalam pelukkannya.
.
"Kau mau teh?" Hermione bertanya dari dapur kecil yang ada di pondok itu kepada Draco yang duduk di sofa di salah satu sisi ruangan. Pondok yang Hermione tempati bukanlah pondok utama yang ada di pulau itu. Pondok yang Hermione tempati tidak memiliki sekat-sekat ruangan pada umumnya, jadi tempat tidur, dapur, sofa semuanya hanya berada di sudut-sudut tertentu dengan tataan yang rapih dan hanya kamar mandi yang tertutup.
"Tea will do." Draco berseru. Tidak lama Hermione datang dengan baki dan berisi dua gelas teh dan sepiring kue. Ia meletakkannya di meja kemudian duduk di depan Draco.
Mereka berdua diam cukup lama.
"Draco..." Hermione berseru.
"Iya?"
"I'm pregnant." Hermione berseru dan tersenyum, tentu saja ia sudah tahu kalau Draco tahu.
Senyum Hermione membuat Draco ikut tersenyum. "Aku tahu." Draco menjawab dan mengangguk senang.
"Aku sudah pergi ke dokter beberapa minggu yang lalu." Hermione memberitahu lagi. Ia bisa melihat Draco terlihat menunggu apa kelanjutannya. "Bayinya sehat." Hermione memberitahu lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wife Of Dragon
FanfictionCOMPLETED - "Kalau kau setuju dengan tawaranku, aku akan mengubah kontrakmu menjadi tiga tahun." Draco berseru. Hermione yang tadinya duduk malas langsung duduk dengan tegak. "Apa tawaranmu?" Hermione bertanya, benar-benar tertarik. Apapun agar ia t...