The Wife Of Dragon

Chapter 22

The Wife Of Dragon.

22.

Hermione berbaring di kasurnya. Ia sedang memikirkan apa yang harus dilakukannya, haruskah ia punya anak dengan Draco atau tidak?

Pilihan pertama adalah tidak. Jika Hermione tidak mau punya anak dengan Draco maka otomatis pernikahan ini akan segera dibatalkan dan Draco tidak akan bisa mendapatkan hartanya. Mereka akan berpisah dan Hermione mungkin akan pergi dari dunia sihir karena malu, pernikahannya hanya bertahan beberapa bulan.

Hermione tahu Draco punya tabungan rahasia di bank Muggle yang sepertinya tidak termasuk dalam warisan keluarga Malfoy dan itu artinya ia masih bisa hidup senang sampai beberapa keturunan tanpa warisan keluarga Malfoy sekalipun.

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan pilihan ini, mereka akan berpisah dan kembali ke jalan mereka masing-masing, hubungan mereka juga akan netral dan tidak buruk, tapi tentu saja tidak dekat.

Pilihan kedua adalah iya. Jika Hermione memutuskan kalau ia mau punya anak dengan Draco...

Maka...

Well... ada banyak hal yang akan terjadi.

Pertama, Hermione dan Draco harus terus berhubungan karena meskipun nanti mereka berpisah mereka harus tetap membesarkan anak mereka bersama.

Kedua, anak mereka kelak pasti akan bertanya apa yang menjadi alasan kedua orangtua mereka berpisah dan Hermione tidak yakin apa yang harus dikatakannya.

Ketiga, jika Draco menikah lagi dan punya anak lagi dari perempuan lain maka anaknya akan punya half-siblings dan Hermione takut Lucius, Narcissa, bahkan Draco akan memperlakukan anaknya dengan tidak baik karena ibunya adalah seorang Muggleborn.

Keempat, bagaimana jika keluarga Malfoy ingin hak asuh penuh dari anaknya nanti?

Kelima... UGH, kepala Hermione mau pecah memikirkannya.

Tapi kau ingin kan punya anak?

Apa?

Kau ingin kan punya anak?

Tentu saja.

Lakukan saja Hermione, kau tahu kan kemungkinan kau menikah dan punya anak lagi setelah berpisah dengan Draco sama besarnya dengan kemungkinan Voldemort bangkit kembali? Lakukan saja Hermione, katakan iya dan buatlah anak dengan suamimu.

Hermione menghela nafasnya. Suara hatinya benar, ia tahu tidak banyak pria yang mau menikah dengannya, atau tepatnya tidak ada. Bagi orang-orang ia tidak lebih dari perempuan aneh yang suka mengurusi peri rumah, kemungkinan ia menemukan pria setelah ia berpisah dengan Draco sangatlah kecil, apalagi kemungkinan punya anak.

Haruskah ia melakukannya?

.

Draco duduk di kasurnya sambil menggonta-ganti saluran televisi yang ada di depannya. Ia tidak tahu kapan Hermione akan mendatanginya untuk bicara, tapi Draco tahu kalau pasti sebentar lagi Hermione akan mendatanginya.

Pintunya diketuk.

"Draco..." Hermione berseru dari luar.

"Masuk, Hermione." Draco berseru. Pintu kamarnya terbuka dan Hermione masuk.

"Kau sedang sibuk?" Hermione bertanya.

Draco tersenyum dan menggeleng. "Tidak." Draco menjawab, ia menepuk-nepuk sisi samping kasurnya, menandakan ia meminta Hermione duduk di sana.

Hermione berjalan dan duduk di samping Draco.

"Kau sudah memikirkannya? Cepat sekali." Draco berseru sambil meledeknya.