The Wife Of Dragon.
25.
"Aunty Miny, Uncle Draco bilang ia akan mengajakku melihat kuda poni, apa boleh?" Xander bertanya sebelum pulang dengan ibunya.
"Tentu saja." Hermione berseru. "Jadilah anak yang manis untuk ibumu ya." Hermione berseru. Xander tersenyum, ia menarik Hermione agar membungkuk dan mencium pipi Hermione, kemudian Draco, kemudian Helena dan Richard setelah itu pulang dengan ibunya.
"Kau dekat sekali ya dengan Xander?" Draco bertanya. Xander dan ibunya adalah anggota keluarga Hermione yang terakhir pulang, sekarang sudah malam dan jika tidak ada yang menginisiasi kepulangan mereka kemungkinan besar mereka semua akan makan malam di sini.
Hermione tersenyum dan mengangguk. "Ibunya Xander, Claire adalah sepupu yang paling dekat denganku, umur kami tidak berbeda jauh dan kami dekat dari dulu, Xander adalah anak baptisku dan aku sangat dekat dengannya." Hermione menjawab sambil berjalan keluar halaman dengan Draco, mereka akan memasukkan mobil Draco ke halaman.
Draco tersenyum, tidak sabar ingin punya anak dengan wanita yang berjalan di sampingnya itu.
"Xander mengalami perkembangan yang lambat, ia bicara, berjalan dan berkembang lebih lambat dari anak-anak seumurannya, karena itu... um... karena itu... ayahnya meninggalkannya." Hermione berseru.
"Apa?" Draco bertanya tidak percaya.
"Keluarga ayahnya Xander merasa ada yang salah dengan Xander, mereka kemudian memaksa ayahnya meninggalkan Xander dan Claire, Xander masih dua tahun dan ia semakin tertekan, meskipun ia belum mengerti, tapi ia bisa merasakannya, ia kehilangan ayahnya." Hermione berseru sedih.
Hermione membuka gerbang dan Draco masuk ke mobilnya kemudian dengan cepat memarkirkan mobilnya di dalam. Keduanya bergandengan tangan dan masuk ke dalam rumah.
"Hermione... Draco... apa kalian bisa membereskan rumah? Kalian bisa melakukannya dengan sihir kan?" Helena bertanya.
"Tentu, Mum." Hermione berseru, ia melihat rumah mereka yang sekarang terlihat habis di serang ratusan pixie yang lepas.
Draco menghela nafasnya. "Aku akan membereskan ruang tamu, kau bereskan dapur." Draco memberi komando.
Hermione menahan senyumnya dan berjalan ke dapur. She likes that. Bukan berarti Hermione suka ketika ada orang yang memerintahnya, tapi sesekali tidak harus mengatur adalah hal yang menyenangkan.
Selain kedua orangtuanya nyaris tidak ada orang yang bisa mengatur Hermione, tapi apa yang dilakukan Draco tadi terasa sangat segar.
Tidak sampai lima menit mereka sudah membereskan ruang tamu, ruang keluarga, dapur dan ruang makan. "Kemana orangtuamu?" Draco berbisik begitu mereka selesai berberes.
"Ayahku punya sedikit masalah dengan punggungnya, ibuku biasanya sedang membantunya meregangkan tubuhnya." Hermione berseru. "Kau mau mandi dulu?" Hermione bertanya.
.
Draco mandi duluan di kamar mandi kecil di kamar Hermione, ia sudah mengambil koper mereka dan Hermione berbaring di kasur sambil membaca buku.
"Hermione, handuk." Draco berseru dari dalam kamar mandi. Hermione mengambil handuk dari lemarinya dan mengeluarkan handuk kemudian mengantarnya ke kamar mandi.
"Draco..." Hermione berseru.
Draco mengulurkan tangannya dan Hermione memberikan handuknya.
"Kau mau masuk? Ada tempat untukmu di sini." Draco menggoda Hermione.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wife Of Dragon
FanfictionCOMPLETED - "Kalau kau setuju dengan tawaranku, aku akan mengubah kontrakmu menjadi tiga tahun." Draco berseru. Hermione yang tadinya duduk malas langsung duduk dengan tegak. "Apa tawaranmu?" Hermione bertanya, benar-benar tertarik. Apapun agar ia t...