Give me your vomment if you read this story!💅🏼
"Dek!!""Ha?"
"Ini koper udah Mami beresin ya. Baju kamu udah Mami packing. Terus juga CD kamu udh Mami masukin juga sama barang-barang penting kamu."
"CD apaan Mi? Perasaan aku gak punya CD?"
"Celana dalam, dodol."
"Ya elah segala pake CD. Kancut juga namanya."
"Kamu tuh. Udah gede coba perkataan di saring—"
Dan nyokap gue nyerocos ampe mulutnya berbusa. Sedangkan gue? Anteng aja duduk di sofa rumah sambil minum Milo dan nyemilin Tanggo.
"Kamu dengerin Mami gak sih!"
"Kaga."
"NABILA!"
Setelahnya gue langsung bergegas ke kamar. Gak mau denger ocehan Mami lagi. Capek.
Hari ini gue bakal pindah dari rumah. Tapi hanya gue. Hanya gue yang pindah karena gue harus memasuki jenjang perkuliahan di UWI.
Universitas Wanttoknowpamperap Indonesia.
Gue keterima di Administrasi Perpajakan. E anjay. Gaya bener gue emang pas daftar ke jurusan itu. Gue pikir mah kaga bakal di terima. Eh diterima.
Yaudah rejeki anak sholehah yang nyokapnya sering gonta ganti lelaki sama sering nikah sama laki-laki luar negeri mah bersyukur aja.
"Sis, you should see Mami. Right now."
"Kaga mau. Pasti dia pagi ngedumel. Ogah gue dengernya."
"What are you talking about? I'm not understand what do you say. Even one of your words."
"Just. Leave."
Hyunbin, adik gue yang pertama. Dia keturunan Amerika sono dah pokoknya. Mami ketemu sama bokap gue yang satu ini pas lagi di Singapore. Terus mereka jatuh cinta and etc. Nama bokap gue yang ini namanya Paps Lil Pret.
Iya namanya Lil Pret.
Dia adalah adik gue yang paling tenge dan sok ganteng banget. Gue mah najis. Tapi emang ganteng sih. Tapi dia terlalu memuji diri sendiri yang membuat gue muak liatnya.