Vomment juseyong💅🏼
Gue turun dengan Mas Jonghyun ke ruang makan. Semua udah pada duduk rapih di meja makan. Dari mulai Hyunbin, Samuel, Haechan, Winwin dan juga Mami.
Mas Jonghyun akan seperti biasa duduk di bangku tengah. Sedangkan gue sebelah Mami di bagian kanan Mas Jonghyun. Keempat adik gue di bagian kiri Mas Jonghyun.
Kalau masalah tempat duduk ini Mas Jonghyun yang mau. Walaupun bagian kanan dan bagian kiri gak seimbang. Dan pernah Mas Jonghyun marah karena salah satu adik gue duduk di bagian kanan.
Ini udah Mas Jonghyun yang mau. Gak ada bisa di ubah.
"Kamu dipanggilin kayak orang budek ya! Mami heran sama kamu."
"Mi, berisik. Udah shuttt!" Balas gue sambil menyuruh Mami diam.
Baru aja Mami mau membalas gue tapi Mas Jonghyun udah melerai.
"Udah, Mi. Nanti Nabila gak disini Mami bakal kangen lho gak ada yang kayak Nabila gini?"
"Mami? Kangen sama anak ini? Thats no no!"
"Ya elah. Kaga ada yang ngarep juga di kangenin sama situ." Jawab gue.
"Can we let's just eat? I'm already tired to see Mami and you." Hyunbin bersuara dan Mami langsung senyum ke mereka semua. Terkecuali gue.
"Okey, let's eat everyone!" Teriak Mami dan kami semua akhirnya makan.
Gue sama Mami hanya perempuan yang ada di keluarga ini. Sisanya laki-laki. Dan hubungan gue sama Mami bisa dibilang kayak anjing dan kucing. Berantem mulu.
Yang ngerti Bahasa Indonesia dengan lumayan baik dan benar tuh cuma Samuel dan Haechan. Karena mereka terlahir di Indonesia walaupun berbeda suku budaya.
Ca ilah suku budaya mekkk.
Kalau Hyunbin dia baru aja pindah ke Jakarta setelah tinggal di Washington DC bersama Paps. Karena Paps kerja mulu jadi Hyunbin memutuskan untuk tinggal sama kita.
Sama dengan Winwin. Tadinya dia masih betah tinggal sama Baba di Grogol. Dia tadinya tinggal dengan Omanya gitu deh yang which is itu adalah Nenek gue di China. Dia awalnya pindah dan tinggal bersama Baba Qway Lee. Alasan dia pindah ke Jakarta karena Oma kita berisik banget to much nagging. Dan alasan dia pindah dengan keluarga gue karena Baba nya juga diemin dia di Jakarta. Biasa kerja mulu. Dia juga di Jakarta baru beberapa bulan. Susah untuk ngomong Bahasa Indonesia. Karena ya biasalah lidah China keseleo mulu kalau mau ngomong Bahasa lain.
Kami semua selesai makan bersama dan gue bersiap untuk pindahan. Karena dua hari lagi gue bakal masuk ke kampus.
"Ada yang ketinggalan lagi gak kamu?!" Tanya Mami.
"Kaga."
"Mami gak mau ya ada yang ketinggalan. Awas aja. Mami gak bakal anter."
"Ada Mas Jonghyun sih santai. Gak ada yang suruh Mami juga."