2.8 capek banget ya?

7.4K 1.6K 275
                                    

Vomment yeu^__^
Btw thanks for 100k💃🏼

Gue dan Lucas masih ada di Taman. Hari juga udah gelap. Kemungkinan sekarang jam 19:00 lewat.

"Balik dah. Di ambil kolongwewe loh kalau disini mulu!"

"Ye! Lo aja sana sama abang lo!" Saut gue dan berjalan meninggalkan Lucas.

Akhirnya kita jalan menuju arah pulang. Gue dan Lucas semakin dekat maksudnya dalam arti ya gue tidak berantem mulu. Gue banyak cerita dan begitu juga dengan Lucas.

Emang sih anaknya awal gue kenal sangat anat ngeselin. Tapi setelah gue ngobrol lumayan banyak sama dia, walaupun tetap ada rasa ngeselinnya dia gak sengeselin yang kalian kira.

Gue kaget sama satu kalimat dia yang membuat gua kayak...

Hah??

Gimana gak kaget dia tiba-tiba bilang...

"Nanti kalau Jongin nyakitin atau ganggu lo dan lo nya risih. Kasih tau gue, biar gue nanti suruh dia untuk berhenti. Dengan sebisa gue, tentunya."

Dan kalian tau jawaban gue apa?

"Engg... oke?"

Kami sampai di rumah dan mendapati mobil Om Jongin sudah terparkir rapih di garasi.

Ketika kita masuk padangan pertama gue jatuh dengan Om Jongin yang sedanh sibuk entah menelpon siapa dengan wajahnya yang cukup tegang. Kelihatan seperti marah, kesal dan capek jadi satu.

"Ke kamar langsung." Suruh Lucas ke gue dan yang pastinya gue angguki.

Gue masih belum mau untuk ketemu dia.

Akhirnya gue berjalan ke arah tangga tapi tangan gue ditarik kebelakang sehingga gue juga tertarik.

Tidak lain dan tidak bukan pasti kalian tau siapa yang melakukan itu.

"Darimana kamu?!" Suaranya berat yang bikin gue lumayan takut.

"Darimana?!" Suaranya semakin membesar selagi juga mencoba untuk melepas genggaman tangan dia di tangan gue.

"Sakit... ih!" Rengek gue.

Bukannya di lepas tapi dia malah menarik tangan gue untuk berjalan ke atas tanggan. Dan disinilah kita berdua, di kamar gue.

Tangan gue di hempas secara kasar dan dia berkacak pinggang sambil melihat gue yang terduduk di kasur.

"Gabisa jawab pertanyaan gue?"

Deg.

Kaget sih. Karena ini pertama kali dia bilang dengan kata 'gue'.

"Kalau disuruh jawab ya jawab!" Dia membentak.

"Ya ini abis dari Indomehong... beli makanan. Gak liat?" Tanya gue.

"Dari jam berapa kesana?" Tanya dia lagi.

"Sore."

"Terus baru pulang sekarang?"

Gue gak jawab. Udah males. Udah capek gue di marahin mulu sama dia.

"JAWAB!"

"IYA BARU PULANG!" Balas gue teriak.

"Kenapa baru pulang? Ada cowok lo itu? Hah iya?!"

"Apaan sih?! Cowok siapa?! Gue gak ada cowok!"

"Itu yang makan bareng kemarin!"

"Itu bukan!"

"Terus siapa itu?!"

"Ya apa urusan lo sih?!" Balas gue akhirnya.

Wajah semakin marah dan dia berteriak sambil mengucapkan

Om JonginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang