0.8 emeyzing papa

8.9K 1.8K 119
                                    

Vomment juseyong💅🏼

Komdis itu adalah singkatan dari komisi disiplin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Komdis itu adalah singkatan dari komisi disiplin. Ya mungkin setiap universitas beda-beda penyebutannya kayak kompin dan masih banyak lagi. Setelah diteriakin tadi gue langsung jalan cepet ke depan dan diikuti teman - teman gue yang baru.

Kita masuk ke dalam Balairung dan asli sih banyak bet manusia ampe pusing gue liatnya.

Kita masuk ke dalam Balairung dan asli sih banyak bet manusia ampe pusing gue liatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kita berempat kedapetan duduk di atas. Syukurlah daripada dibawah pinggul gue encok sis.

Serangkaian kegiatan kita ikutin. Tapi ya gitu, bener kata Om Jongin kalau ospek universitas ini lo masih bisa santai gitu loh. Kayak tidur dan segala macam masih bisa.

Buktinya, gue, Rae, Miu dan Safiera ini ngorok pas lagi ada talkshow.

Emang dasar pada pelor.

"Heh bangun!" Sebuah suara terdengar disaat gue tidur dan ditambah lagi dengan badan gue yang di goyang-goyangin secara kasar.

"BANGUN!" Teriaknya dan membuat gue terbangun sedangkan yang lain enggak.

Mata gue langsung melotot ketika yang bangunin gue tadi adalah salah satu komdis yang teriakin kita tadi pagi.

Gue langsung bangunin ih manusia tiga.

"Apa sih nyet? Ngantuk! Diem ah!" Miu menolak gue bangunin.

"Berisik!" Itu Rae.

"Anjiran! Gue gak tidur semalem begadang suntuk ML-an."

Mampus, gue langsung jenggut aja tuh mereka bertiga.

"SETAN!"
"ANJIR!"
"SAKIT!"

Misuh mereka bertiga dan gue langsung nunjuk komdis yang ada di depan kita.

Mereka juga langsung kaget dan senyum penuh kemunafikan. Karena gue tu pasti dia misuh-misuh.

Kita berempat di bawa ke luar Balairung. Anjir sih, ini fix banget gue gak tau harus gimana lagi dah.

"Enak ya lo bertiga tidur?" Tanya dia.

"Berempat kali." Celetuk gue.

"Lo ngelawan?!"

Om JonginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang