SL [10]

1.4K 105 3
                                    


"Mil.."

"Vin.." potong mila cepat saat kevin hendak mengatakan sesuatu.

"Pliss, jangan beri aku harapan, jika pada akhirnya kau meninggalkanku.." ucap mila lirih.

Kevin menggeleng. "Aku gaakan ninggalin kamu."

Kali ini gantian mila yang menggeleng.

Kevin menghela nafas berat. Ingin memutuskan sesuatu. "Baiklah mila, Aku udah bilang berkali kali, aku mencintaimu, dan kau juga mencintaiku, aku menyesal, kenapa aku dari dulu nggak peka, Aku juga menyesal dulu sempat memutuskan utk tdk menjalin hubungan dengan wanita yang lebih dewasa dari aku, aku menyesal."

Kevin memejamkan matanya. "Kata orang cinta tak harus saling memiliki, tapi menurutku tidak...."

Kevin memberi jeda lagi.

"Tapi kali ini.. Jika kau memang bahagia dengan orang lain, aku berjanji, aku janji mil..
Aku akan melepaskanmu,
Ini janjiku.
Dan kau tak akan pernah melihatku lagi kecuali di TV atau sosial media. Itupun mungkin dari orang lain. Aku tidak akan pernah chat kamu lagi.
Aku hanya bisa melihatmu dari kejauhan,
Kalo kita dipaksa ketemu mama atau tante Jane, aku bakal berusaha nolak,
Aku juga ga akan nerima kontrak jika lawan mainnya kamu,
Kamu camkan itu,
Mungkin ini terakhir kita bertemu,
Aku hanya berharap saat tubuh tak bernyawa lagi, saat upacara kematianku, saat aku sudah tinggal nama yang tertulis di batu nisan kau datang.
Hanya itu keinginanku.
Aku mencintaimu," ucap kevin.

Lalu ingin pergi dari apartemennya.

Namun ada jari mungil yang melingkar dipeluknya.

"Aku.. Hikss.. Hikss.. Aku mencintaimu.. Jangan pergi.. Hikss.." mila menangis sesegukan.

Kevin dengan cepat menghapus air mata nya yang sempat terjatuh beberapa tetes.

Laki2 juga manusia biasa bukan?

Kevin bahagia, sangat bahagia, Kalau bisa dia akan berteriak sekarang juga.

Kevin membalik tubuhnya.

Mila menyembunyikan wajahnya ke dada bidang kevin,

Menumpahkan tangis nya disana,

Kevin mengelus rambut orang yang dicintainya itu,

Mengecupi puncak kepala Mila.

Setelah cukup sedikit tenang mila merenggangkan pelukan itu.

Mendongak menatap kevin dengan mata sembabnya yang memerah.

"Maaf.." lirihnya.

Kevin tersenyum pahit.

"Jangan mengasihani ku mil.."

Mila menggeleng. "Nggak.."

Kevin berjalan lalu duduk di tepi ranjang.

Disusul Mila yang mendaratkan bokomg nya disebelah kevin.

Mila menatap lurus dengan pandangan kosong.

Dan tiba tiba kevin mencium pipi mila lama.

Membuyarkan lamunan gadis cantik itu.

Mila mengerjapkan mata.

"Kau memaafkan ku?"

Kevin tersenyum

Pria itu memegang dagu mila. Menempelkan dahinya dengan wanita cantik bak bidadari itu.

"Mila, aku tak pernah marah dengan mu, dan tak akan pernah bisa marah denganmu, aku hanya bisa mencintaimu dan menyayangimu setulus hatiku, aku hanya ingin kau bahagia, hanya itu."

Secret Love {TAHAP REVISI~TAMAT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang