SL [30]

1.1K 89 1
                                    

"Gini, gue mau tanya sama lo, waktu di telfon kenapa omongan lo vulgar amat ya?" ucap kevin to the point, yang jelas ditujukan pada bertrand.

"Oh itu,"

"Kenapa?!" tuntut kevin menaikkan satu alisnya.

"Cuma becanda pin, lo mah,"

"Lo kalo becanda ga ada yang lucu loh!" ucap kevin menunjukkan rasa ketidaksukaannya.

"Maaf napa? Gue becanda juga, sekalian ngetes juga."

"Ngeles lu bang. Pake acara bilang tubuh mila sexy, menggoda iman, enak dilihat dan dipandang saat telanjang, omongan lu jorok banget."

Bola mata bertrand bergerak gelisah, bahkan ia merasa bersalah saat lagi lagi mila melirik nya sinis dan tajam.

"Eh mil, gue cuma becanda, muka lo nyeremin tau, jangan gitu ah."

"Ka bertrand jorok banget!" teriak mila sambil memandang bertrand jijik.

"Jangan gitu dong mil, gue tapi ga pernah berpikiran jorok gitu sama lo,"

"Di belakang siapa yang tau." celetuk kevin.

"Sialan lo vin! Jangan kompor!"

"Mil sorry ya..." bertrand benar2 merasa bersalah disini.

Bagaimana pun mila wanita dan dia pria, mereka Lelaki, dan Gadis Dewasa.

Mau menganggap saudara pun. Orang lain tetap berpandangan mereka tak memiliki hubungan apapun,

Dan bertrand sebagai pihak Laki- laki seharusnya lebih menghormati mila,

Semua ini sudah sangat lancang pikirnya.

"Mil lo ngambek beneran?"

Setelah berselang beberapa detik akhirnya mila menjawab, "Nggak kok kak, Lo kan udah gue anggep abang sendiri, jadi santai aja."

"Tapi gue udah lancang mil."

"Ngga papa bang, ini jadi pelajaran aja, ka betrand jangan ngulangi lagi."

Bertrand mengangguk mantap. "Maapin gue ya?"

"Santai aja. Bukan cuma sama gue loh, sama pacar kaka nanti jangan terlalu mesum begitu, Wanita tidak suka digitukan."

"Siap. Siap."

Mila tersenyum.

"Ya udah ada masalah lagi? Aku ingin pamit."

"Apa ya... Sebenarnya masih ada tapi gue lupa. Dan kalo lo gue suruh nungguin kasian juga. Apalagi lo ada acara kan ko?" ucap kevin diiringi tanya.

"Iya, yaudah. Ntar kalo udah inget lo telfon gue. Atau tulis dulu di kertas." ucap bertrand cengengesan.

"Gue pamit."

"Masa iya gue nulis di kertas. Gue masih muda kali, nggak se pikun itu!"

"Ya gue percaya." ucap bertrand lalu memeluk kevin ala ala bro~hug. -pelukan ala pria gantle- "Gue pamit ya mil."

Mila memeluk bertrand layaknya seorang adik. "Makasi ya kak udah mau dengerin curahan hati gue."

"Ya gapapa. Santai aja, gue juga suka ko dengerin segala keluh kesah lo,"

"Semoga hubungan kalian langgeng, dan jangan kekanakan lagi, kalo bisa setelah gue pulang kalian lebih deketin lagi, saling intropeksi diri dan percaya satu sama lain."

"Makasih ya ka..."
"Makasih ya bro..." ucap mereka bersamaan.

Lalu berjalan beriringan membuntuti bertrand.

Secret Love {TAHAP REVISI~TAMAT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang