We Don't Talk Anymore
By:: MzBultaorune
***
Seokjin tengah menikmati morning coffee yang dibuatkan stafnya, dia mencoba memikirkan kasus yang sedang ditanganinya. Hingga suara telpon membuyarkan lamunannya di selasa pagi yang begitu tenang ini.
"Yeoboseyo? Kim Seokjin disini, ada yang bisa ku bantu?..."
"Detektif Kim? Aku kepala keamanan Byun Jaeduk dari Crystal Jewelry, ada yang ingin ku sampaikan,"
"Oh, Kepala Byun.. apa ada sesuatu yang mencurigakan yang anda dapatkan?"
"Benar Detektif Kim, tapi sebaiknya anda lihat langsung saja di kantor."
"Baiklah, aku akan kesana bersama tim ku."
"Baik Detektif Kim, kami tunggu..." Telpon pun terputus.
"Lee Seungwan, Choi Minji, Kim Mingyu, ikut aku!" perintah Seokjin sembari mengambil beberapa keperluan. Timnya pun berkumpul dan segera menuju Crystal Jewelry.
***
Seokjin dan timnya baru saja sampai di Crystal Jewelry, mereka pun disambut petugas keamanan dan langsung menuju ruang kontrol.
"Itukah detektif yang menyelidiki kasus kantor kita? Wow... tampan sekali..."
"Omo! Bukankah itu Kim Seokjin? Cucu Presiden-nim yang katanya akan menjdi pengganti beliau?"
"Kau benar, tapi kabarnya itu dibatalkan karena dia sudah menjadi kepala detektif di kepolisian."
"Begitukah? Bukankah dia dulu kuliah bisnis?"
"Kabarnya dia tidak menyelesaikan kuliahnya dan masuk akademi kepolisian, maka dari itu dia bisa jadi detektif sekarang."
Mendengar desas-desus para pekerja membuat Seokjin tersenyum miring.
'Rupanya orang-orang masih berpikiran seperti itu... apakah Shira juga mendapat perlakuan seperti ini?' batinnya.
Memang benar dahulu Seokjin dicanangkan sebagai penerus kakeknya sebagai presiden Crystal Group, tetapi Seokjin menolak dikarenakan dirinya lebih memilih untuk mengejar cita-citanya menjadi polisi. Walaupun sempat diragukan oleh Sujong, Seokjin berhasil membuktikan kepada kakeknya bahwa dia memang serius dengan pilihannya.
Seokjin dan timnya sudah sampai di ruang kontrol, mereka pun bertemu dengan Byun Jaeduk.
"Selamat datang Detektif Kim..."
"Terima kasih Kepala Byun, jadi bisa kita langsung ke tujuan awal?" Sapa Seokjin to the point, namun ramah.
"Tentu Detektif Kim, mari..." Jaeduk mengajak Seokjin menuju salah satu monitor yang sepertinya memang sudah disiapkan.
"Jadi sebenarnya setiap ruangan penting di sini diawasi CCTV tersembunyi mulai dari pintu masuk hingga sudut-sudut penting, kecuali ruangan Direktur Kim dan Direktur Utama. Ruangan beliau hanya diawasi dibagian pintu. Tim khusus yang kami tugaskan untuk menjaga bagian penting perusahaan menemukan rekaman CCTV di ruangan Designer Ahn, inilah yang terekam." Jelas Jaeduk. Dimonitor berukuran besar itu menunjukkan 9 tayangan yang berbeda yang sepertinya berasal dari rekaman dari tiap kamera berbeda.
Jaeduk mengarahkan Seokjin untuk melihat dari kamera yang terletak di depan pintu. Terlihat lah disitu Jaehyun yang keluar dari ruangan dengan terburu-buru. Sebelum pintu tertutup dengan benar, seseorang dengan pakaian serba hitam bahkan menggunakan sarung tangan dan masker menahan pintu itu dan membukanya. Dia lalu masuk ke ruangan dengan mengendap-endap sambil memeluk tas hitam berbentuk seperti tas laptop.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Don't Talk Anymore
FanfictionDimana ada pertemuan, disitu ada perpisahan. Tapi apakah salah jika aku mengharapkan yang sebaliknya? First story from Mz.Bultaorune. Mohon bantuannya!!