Part 21

27 5 0
                                    

We Don't Talk Anymore

By: Mz. Bultaorune

***

Sesuai perkataan dokter Shira hanya di rawat tiga hari, tetapi dokter menyarankan untuk tetap di rumah hingga hari minggu. 

Senin telah tiba dan Shira sudah siap dengan setelan kerjanya berupa blouse dan celana hitam senada serta rambut yang terurai santai. Sembari menikmati sarapan Shira memeriksa jadwalnya.

"Shira-ya, jangan terlalu lelah hari ini. Jangan lupa minum obatmu dan jangan lupa makan." ibu Shira mengingatkan.

"Ne eomma, hari ini tidak terlalu sibuk kok. Jam berapa Pak Oh datang?"

"Sebentar lagi. Kau kenapa menanyakan Pak Oh? Ingin Eomma cepat pulang?"

"Bukan begitu eomma, aku hanya bertanya." Shira meminum jus yang sudah disiapkan ibunya.

Tepat setelah mereka selesai sarapan bel apartemen Shira berbunyi.

"Selamat pagi, Direktur Kim." sapa supir ibunya.

"Selamat pagi Pak Oh, Eomma akan keluar sebentar lagi. Silahkan masuk," Shira mengambil sepatu hak tinggi yang agak rendah.

"Selamat pagi, Direktur Kim. Sekertaris anda yang paling tampan sudah tiba," kali ini Sungjae yang baru saja datang.

"Kau terlihat sangat sumringah Sungjae, apa kau baru dapat pacar?" kali ini ibu Shira menanggapi.

"Selamat pagi Eommonim, saya hanya senang akhirnya Direktur Kim kembali bekerja."

"Tentu saja kau senang karena tidak perlu memimpin rapat lagi." celetuk Shira sembari mengeluarkan barang bawaan ibunya.

"Anda memang yang paling mengerti saya, Direktur-nim." Sungaje menanggapi dengan tawa ringan.

Ibu Shira menyerahkan barang bawaannya pada Pak Oh.

"Shira-ya, Eomma berangkat sekarang." ujar Ibu Shira. Shira datang dengan tas kerjanya dan beberapa berkas di tangannya, Sungjae mengambil alih berkas-berkas itu.

Shira lalu memeluk dan mencium pipi ibunya.

"Hati-hati di jalan Eomma, Pak Oh tolong jaga Eomma." pesan Shira.

"Baik Direktur Kim, kami pamit." Ibu Shira dan supirnya pun pergi lebih dulu.

***

Shira baru saja tiba di kantor, seluruh karyawan menyapanya dan hanya Shira tanggapi dengan anggukan dan senyum ramah.

Di dalam lift ponsel Shira berdering menandakan ada pesan masuk.

Park Jimin

"Good morning Shira-ya,

Apa kau ada rencana malam ini?

Aku berniat untuk mengajakmu makan malam"

"Morning~

Aku rasa bisa, hari ini tidak terlalu sibuk."

"Baiklah kalau begitu, aku akan menjemputmu di kantor

Is that okay?"

"Tentu saja, kabari ketika kau akan kemari."

"Baiklah, semoga harimu menyenangkan"

We Don't Talk AnymoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang