Chapter 30

1K 50 1
                                    

Happy reading yeeah...

Author's POV

Sepulang sekolah, Cindy, Eja dan Zea segera menemui Tasya dan Jessi. Mereka ingin menjelaskan semuanya dengan baik-baik.

"Itu mereka!" Cindy menunjuk dua cewek yang sedang berjalan menuju parkiran sekolah.

"Kak Tasya, Kak Jessi!" teriak Zea sambil berlari menuju arah parkiran.

Tasya dan Jessi serentak berhenti dan menoleh ke belakang. Mereka berdua mendapati Zea, Cindy, dan Eja sedang berlari menuju ke arahnya.

"Kenapa?" tanya Tasya dengan nada ketus.

"Aduh! Gue bingung mau jelasin darimana?" gumam Cindy.

"Lo ceritain aja semuanya. Mulai dari lo minta maaf ke Zea" jawab Eja.

Cindy mengangguk dan mulai menjelaskan sedikit demi sedikit kejadian kemarin.

"Sebenernya, gue juga gak mau ikutan gayanya Nathalie" ucap Tasya dengan tatapan kosong.

"Tapi karna gue dan Jessi udah ngerti masa lalu Nathalie, gue sama Jessi jadi prihatin. Akhirnya gue mutusin buat bersahabat sama dia" Tasya menundukkan kepalanya.

"Emang ada masalah apa kak?" tanya Zea penasaran.

"Dulu, waktu kami bertiga masih kelas 10, Nathalie itu cewek pendiem. Dia sering nangis di pojokan kelas gara-gara rindu sama orangtuanya" Jessi memberi jeda sebentar untuk menjelaskan kisah Nathalie.

"Orangtua Nathalie jarang pulang semenjak punya perusahaan di Australia. Nathalie di rumah cuma ditemenin pembantu dan satpamnya. Dia sering kesepian. Hingga akhirnya, Nathalie memutuskan buat ngerubah penampilan, agar banyak orang yang naksir sama dia" lanjut Jessi.

"Tapi dia punya alasan. Dia cuma pengen punya pacar agar mau temenin dia waktu kesepian. Sebenernya gue gak suka sama keputusan dia waktu itu. Tapi, lama-lama gue sama Jessi kasian liat Nathalie kesepian gitu. Akhirnya gue dan Jessi mutusin buat tiru gaya Nathalie" sambung Tasya.

Zea, Cindy, dan Eja mulai mengerti. Kini sekarang mereka pergi menuju rumah Nathalie untuk berbicara baik-baik tentang masalah kemarin.

Sesampainya di rumah Nathalie, mereka berlima segera mengetuk pintu rumah Nathalie. Tidak lama, mereka disambut hangat oleh bi Ijah.

"Kalian mau minum apa?" tanya bi Ijah.

"Air putih aja, bi" jawab Zea sopan.

Beberapa menit kemudian, mama Nathalie keluar dari kamar dengan pakaian yang glamor dan membawa koper. Selang beberapa detik, papanya juga keluar dengan mengenakan pakaian formal.

"Eh, kalian. Udah lama?" tanya mama Nathalie sambil tersenyum.

"Enggak kok, Tan" jawab Tasya.

Mereka semua segera mencium punggung telapak tangan mama dan papa Nathalie. Tiba-tiba saja Nathalie keluar dengan pakaian yang lumayan rapi.

"Hai, Nath!" sapa Jessi dengan senyuman ramah.

"Kalian ngapain kesini?" tanya Nathalie dengan tatapan heran.

"Kita mau ngomong sama lo, Nath" jawab Tasya.

Setelah bi Ijah datang sambil membawa minum, mereka dipersilahkan duduk kembali. Mama dan papa Nathalie juga ikutan duduk di sebelah Nathalie.

"Gue minta maaf dulu Nath sebelumnya" kata Jessi sambil membenarkan posisi duduknya.

"Bukan maksud gue gak mau bantuin lo lagi. Tapi, lebih baik lo kembali jadi diri lo sendiri kayak dulu. Kita gak usah musuhin Zea sama temen-temennya. Mereka gak salah kalo deket sama Eja"

Mrs. Comblang [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang