06. Reflection Night (1)📌

2.6K 480 28
                                    

"Kita mulai dari Samuel. Lalu bergiliran memutar ke kiri, David, Woojin dan yang terakhir aku." ujar Jihoon.

"Baiklah. Samuel, bagaimana kisahmu?" tanya Woojin.

.

.

Samuel POV- Aku lahir di Brussel, ibukota Belgia pada tanggal 17 Januari 2002 dengan nama Samuel Arredondo Kim. Ayah adalah orang Belgia dan ibu berasal dari desa di Daegu. Entah bagaimana caranya mereka bertemu. Aku adalah anak tunggal yang tidak memiliki saudara kandung sehingga aku sering kesepian. Ketika masih balita dan belum bersekolah, aku selalu bolak-balik Korea-Belgia karna ayahku bekerja di Brussel dan ibu bekerja di Daegu. Hingga akhirnya ketika aku mulai masuk Sekolah Dasar, aku pun menetap di Brussel bersama ayah dan menempuh pendidikan disana selama 5 tahun. Aku hanya bisa berhubungan dengan ibu melalui telepon tetapi ibu mengunjungi kami 2 kali dalam setahun secara rutin. Ketika kelas 6 SD, ayah pun memutuskan untuk bekerja di Seoul jadi aku juga harus ikut tinggal di Korea Selatan.

Ayah bekerja di sebuah perusahaan lokal yang bekerja sama dengan perusahaan Belgia. Saking baiknya, CEO perusahaan tempat ayah bekerja ini menyediakan fasilitas untuk para pekerja-pekerjanya diantaranya adalah satu apartemen sederhana beserta furniturnya dan satu mobil khusus untuk bekerja yang kontraknya hanya selama masa jabatan ayah di perusahaan tersebut. Aku dan ayah harus tinggal di apartemen yang terletak di tengah-tengah Kota Seoul. Dengan begini ibu lebih mudah untuk mengunjungi kami, bahkan ketika libur musim dingin ibu selalu menginap disini.

Kehidupanku menjadi seorang blasteran di Korea Selatan dimulai ketika kelas 6 SD. Setelah 5 tahun tinggal di Belgia, aku menjadi susah beradaptasi dengan perbedaan budaya yang cukup jauh apalagi ketika awal pindah aku belum begitu mahir berbahasa Korea. Untuk menghemat biaya, ayah menyekolahkanku di SD Negeri yang letaknya hanya 1 km dari apartemen sehingga ayah mudah untuk mengantarku. Tetapi ada satu hal, menjadi seorang blasteran di Korea Selatan tidaklah mudah. Kalian tahu kan? Korea Selatan, mereka sangat rasis. Jika kau seorang blasteran dan kau bukan artis, siap-siap saja hidupmu tidak tenang.

Ketika SD, aku tidak memiliki teman dan selalu dikucilkan walaupun hanya sepanjang satu tahun ajaran di kelas 6. Aku pikir setelah lulus SD, hidupku akan tenang, tapi aku lupa bahwa aku masih harus melanjutkan sekolahku ke SMP. Aku sempat merengek pada ayah agar di homeschoolling-kan saja tetapi ayah tidak mau ambil ribet, ia kembali mengirimku ke SMP Negeri dan parahnya karna nilai ujianku buruk, aku pun disekolahkan di SMP Negeri paling buruk di Seoul. Hampir semua isinya anak-anak nakal. Bayangkan anak blasteran sepertiku masuk kesana. Aku sering dibully oleh mereka. Mulai dari mengejek sampai menjadikanku pesuruh. Aku kadang selalu bertanya-tanya, idola-idola K-Pop seperti Jeon Somi, Vernon Seventeen, dan Nancy Momoland yang merupakan anak blasteran, apakah sebelum mereka debut dulu juga pernah mengalami hal yang kualami?

"Apa yang kau ceritakan ini jauh sekali dengan kepribadianmu sekarang. Aku lihat kau anak yang sangat ceria." potong Woojin.

"Kadang, dibalik kepribadian seseorang yang sangat menyenangkan, ia justru seseorang yang sedang dipenuhi depresi. Aku pernah mendengar kata-kata itu dan ternyata itu bukan hanya sebuah kata-kata tetapi benar-benar nyata." balas Jihoon.

Kadang keadaan itu membuatku depresi dan stress. Apalagi ayah jarang sekali pulang ke rumah karna pekerjaan. Ia selalu pulang tengah malam atau paling cepat jam 10 malam. Ini semakin membuat hari-hariku terasa lebih sepi. Tetapi inilah yang membuatku juga lebih mandiri. Aku harus mencuci baju, mencuci piring, atau memasak makanan dan itu semua kulakukan di usiaku yang masih 12 tahun. Setiap malam, dengan bodohnya aku selalu menunggu kepulangan ayah di tengah malam sambil duduk-duduk di beranda melihat pemandangan kota Seoul dari lantai 28 sehingga membuatku kebal dengan kantuk. Dari sinilah gangguan insomnia itu dimulai.

Hallerbos TerrorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang