Haaahh...Sudah beberapa kali helaan nafas itu keluar dari bibir mungil Hinata, sudah 3 hari ia habiskan untuk mencari pekerjaan, persediaan makanan di rumah sudah hampir habis, jika tidak cepat-cepat mendapat pekerjaan bagaimana besok ia dan ibunya akan makan, sementara ibunya sakitnya sudah semakin menjadi-jadi. Hampir putus asa rasanya, hampir seluruh kota ia kelilingi tapi satupun tidak ada yang mau menerimanya.
Club Dansa Klasik Konoha
Praangg
Buaggghhhh
Terlihat disana seseorang telah melemparkan beberapa barang di sekitarnya, ia marah karena bisnis nya hampir bangkrut karena beberapa penyayinya tidak sukses memikat hati tamu,
"Enyah dari hadapanku, kalian jalang tidak berguna, sekedar bernyanyi ataupun melenggok kan badanmu diatas panggung pun kau tak bisa, tamu-tamuku pergi semua karena kalian yang tidak becus, ENYAH DARI HADAPANKU BRENGSEK !!".
Lelaki tua melempar beberapa barang yang ada di sekitarnya, ia menggeram marah, melihat penampilan gadis penyanyi di atas panggung club dansa itu, yang di bentak sudah menciut menggigil ketakutan, gadis itu akui penampilanya kurang memuaskan tapi tak menyangka akan membuat atasannya marah besar.
Siapa yang berani melawan bos besar club dansa ini? memang bisnis yang cukup unik di tengah jaman yang sekarang bisa di katakan modern, tak sedikit peminat club dansa ini kebanyakan tamu yang datang adalah orang-orang kelas atas, dan hampir setiap malam selalu ramai di kunjungi tamu dari beberapa daerah, hanya untuk berdansa dan bernostalgia. Gedung besar yang sengaja ia desain seperti masa 1940-an benar-benar menarik untuk dikunjungi, bukan hanya para paruh baya tapi tak sedikit pula remaja datang keclub ini untuk sekedar berkumpul dan berdansa, tapi akhir-akhir ini pengunjung sangat sepi, ada rumor mengatakan kalau lagu yang dibawakan oleh gadis- gadis penyanyi tidak bagus didengar lagi, dan hal ini sampai ke telinga bos besar club dansa Konoha. Jiraiya adalah seorang atasan yang penuh wibawa memang kadang terkenal sebagai seorang yang pemurah dan humoris, tapi jangan salah sangka jika ada pekerjaan yang tak sesuai dengan hatinya, salah sedikit saja nyawa jadi taruhannya. Lelaki tua berambut putih yang masih terlihat segar di usianya yang menginjak 70 tahun, tak akan segan-segan bertindak kejam jika bisnisnya bangkrut maka para bawahanya akan menjadi korban.Hinata sudah lelah berkeliling, kakinya sidah terasa kebas. Walaupun akhir-akhir ini selalu sial tapi ia selalu berdoa pada Tuhan agar bermurah hati pada gadis mungil itu, sehingga keberuntungan masih bersamanya.
hatinya senang bukan kepalang, ketika ia tak sengaja melihat kertas yang menempel di dinding bangunan itu.Club dansa konoha ya? eeh bukannya itu club terkenal di Konoha? aah paling diminta bekerja sebagai tenaga bersih-bersih atau paling bagus di bagain keuangan atau-atau jadi pelayan pun tak apa yang penting bekerja. Hinata berdoa semoga saja Tuhan masih bermurah padanya.
~*~
Kini Hinata sudah berdiri di depan gedung megah itu, tak butuh waktu lama gadis itu pun bergegas masuk kedalamnya. Yang dilihatnya adalah sebuah panggung megah dan diatasnya ada beberapa gadis berpakaian minim dibagian kaki dan dada yang menari dengan lincah, Hey tapi sepertinya sedang ada keributan di sana, ahh peduli amat, fokus pada tujuan utama "melamar pekerjaan".
"Permisi tuan, saya mencari manajer Hatake, saya dengar club ini mencari tenaga kerja, saya ingin melamar pekerjaan disini".
Tiba-tiba pemuda berambut oranye yang merupakan anak buah dari pemilik club ini menghampiri Hinata.
"Hei, kau berasal dari mana? cepat pergi dari sini!" bentak pemuda itu pada Hinata.
"Ta-tapi kata orang di depan aku bisa mendapatkan pekerjaan jika aku bertemu dengan manajer Hatake" jawab Hinata seraya memperlihatkan surat lamarannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain Diary
RomanceSpecial covers by: @MiiChan001 sumber: ROMANCE IN THE RAIN Aku selalu menyukai cerita Putri Duyung, Aku kadang berkhayal akulah yang menjadi dirinya ,, Mencintai Pangeran tanpa tau hatinya untuk siapa.(Hyuuga Hinata). "Aku si Putri duyung ,, aku rel...