20.

185 20 12
                                    

"Senpai, mengapa kau ajak aku kemari?" tanya Sakura bingung.

Sasuke membawa sebuah kotak indah yang di bungkus dengan kertas kado berwarna hijau sama percis seperti warna kedua iris Sakura. Lelaki itu tak ada niat sama sekali untuk menjawab semua pertanyaan Sakura, dengan lembut Sasuke menarik tangan Sakura menuntunnya ke pinggir kolam di tengah taman yang penuh bunga itu.

"Senpaaaii~"

"Ck! Kau ini cerewet sekali ya? Duduklah!" perintah Sasuke.

"Kau yang tak jawab pertanyaanku! Kenapa kau menarikku kemari?" Kata Sakura kesal, pipinya mengembung lucu.

"Aku punya hadiah untukmu!" Sasuke menyodorkan kotaknya pada Sakura.

"Kau sahabatku kan? Senpai?"

"Benar!"

"Persahabatan kita tak harus dipertahankan dengan hadiah bukan? Kita berteman bukan karena aku menginginkan hadiah darimu, aku suka bicara denganmu, bersamamu rasanya bahagia. Karena saat bersamamu  aku tersenyum!"

"Kalau begitu kau bisa merasa senang juga mendapatkan hadiah. Bukankah itu bagus?" tanya Sasuke bingung.

"Tidak! aku menolak karena ini terlalu berlebihan"

"Bisa! Bisa! kau bisa menerimanya. Paling tidak bukalah dulu hadiahnya. Kalau tidak, aku tak bisa katakan seluruh isi hatiku!" Sasuke memaksa Sakura untuk menerima kotaknya. "Ayolah Sakura-chan, terimalah ini!"

Sakura hanya memutar bola matanya bosan "Kau lelaki pemaksa!" sedangkan Sasuke yang dikatai pemaksa oleh Sakura hanya bisa nyengir sambil menggaruk kepala belakangnya tak gatal. Sakura segera membuka hadiahnya, ia terkejut karena di dalamnya berisi tulang kaki sapi yang di ikat dengan pita merah "Apa ini senpai?" tanya Sakura bingung.

Sasuke berdiri lalu mencomot tulang itu dari tangan Sakura "Kau lihat sendiri kan? Ini tulang?"

"Aku tau! tapi kenapa kau beri ini padaku?"

"Sebaiknya kau anggap ini tulang rusukku!"

"Kenapa kau memberiku tulang rusuk?" Sakura makin pusing dengan tingkah Sasuke.

"Apa kau pernah mendengar cerita Adam dan Hawa? Setelah Tuhan menciptakan Adam, karena khawatir Adam akan kesepian akhirnya mengambil tulang rusuk Adam untuk menciptakan Hawa menjadi temannya, Hawa adalah tulang rusuk Adam. Jika setiap pria adalah Adam dan wanita adalah Hawa. Karena itu setiap pria harus mencari Hawa-nya diantara banyak wanita. Ini artinya sama dengan mencari tulang rusukku bukan begitu?" Sasuke tersenyum setelah menjelaskan maksud dari tulang hadiahnya.

"Aku selama ini mencari tulang rusukku. Kemudian aku bertemu seorang gadis manis yang selalu tegar dan manis seperti permen kapas hahaha. Sejak pertama bertemu dengannya aku tahu kalau ia adalah tulang rusukku!"

"Aku tahu kalau tulang rusukku ada di sana. tapi lucunya gadis itu tidak mengetahui kalau dia adalah tulang rusukku, dia pikir dia itu tulang rusuk orang lain. Makanya aku membawa tulang rusukku untuk mengingatkan gadis itu. Tulang ini mewakili tulang rusukku. Semoga kau mau menerimanya! Setiap kali melihatnya semoga kau selalu teringat padaku!" Saauke memberikan tulang itu pada Sakura.

Sakura tersenyum miris "Bukankah kau bilang sudah memahami hatiku? Kenapa mau masih begitu serius dengan mengirimkan tulang rusuk padaku? Aku tak bisa menerimanya" tolak Sakura halus.

Tak apa-apa terima sajalah!" Kata Sasuke menyodorkan kembali tulang itu pada Sakura "Ini keinginan sepihakku. Aku tak menginginkan balasan apapun. Aku hanya ingin tulang rusukku ada padamu!"

"Tulang rusuk dan buah persik waktu itu juga yang sudah kuberikan padamu siapa tahu nanti bisa merubah hatimu, kalaupun tidak berubah juga maka tulang ini tetap menjadi tulang rusukku yang ku berikan padamu!" Ujar Sasuke dengan senyum yang menyendu.

Rain DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang