7.

231 25 0
                                    

Si gadis indigo itu kini berdiri di depan panggung yang gelap, gaun yang ia pakai sangat indah tak lupa sedikit polesan di wajahnya membuat ia tampak cantik hari ini, sedikit rasa gugup menguasai dirinya tapi segera ia buang jauh-jauh dengan menghembuskan nafas dan bersiap bernyanyi setelah lampu di atas panggung menyoroti dirinya, musik pun mengalun dengan merdu memukau seluruh tamu yang bersiap berdansa dengan nyanyiannya.

Pearl...

Ya Pearl adalah nama samaran Hinata ketika ia berdiri di atas panggung club Dansa milik Namikaze Jiraiya.

flashback

Hinata berdiri di depan pintu club Dansa Konoha, ia putuskan saat ia berdiri di depan pintu apato nya saat setelah bertemu dengan Neji, tanpa buang waktu ia segera berlari pada malam itu ke tempat dimana ia di tawari kerja waktu lalu.
.
.
.

"Aku sudah putuskan akan menyanyi di club dansamu, tapi ada syaratnya." Kata Hinata.

Jiraiya mendengarkan Hinata bicara menanggapinya dengan senyum miring sambil menghisap cerutu dan kakinya ia letakkan di atas meja.

"Pertama aku hanya menyanyi tidak menemani tamu, setelah selesai menyanyi aku akan pulang.
Kedua Aku akan menyanyi sebulan dulu dan harus dibayar 1000 ryo. Kalau bulan kedua masih mau mempekerjakanku persyaratannya akan dibicarakan lagi"

Jiraya kaget mendengar persyaratan yang disampaikan Hinata, ia tak pernah menemui calon penyanyi di club dansanya yang meminta macam-macam, Jiraiya akhirnya membetulkan posisi duduknya dan kembali memutuskan untuk mendengar ocehan Hinata.

"Ketiga aku hanya menyanyi sekali saja, aku harus pulang sebelum jam 12 malam. Keempat..."

Asisten Jiraiya yaitu Pein Yahiko memotong pembicaraan Hinata, "Kau pikir kau siapa, apa club ini tak akan berjalan tanpa kau?"

Jiraiya mengisyaratkan Pein agar diam.
"Teruskan bicaramu" Kata Jiraiya

"Keempat aku ingin pinjam dulu gaji bulan pertama, Kelima Ibuku tak tahu aku menyanyi ditempat ini, kalau dia tahu bisa-bisa dia mati, kalian harus menjaga rahasianya, tak boleh mencariku, tak boleh mencari tahu asal usulku.
Selain itu buatkan aku surat keterangan diterima bekerja yang palsu. Keenam aku tak punya uang untuk membuat baju untuk penampilan panggungku, jadi kalian harus menyediakannya. Ketujuh lagu yang kunyanyikan harus kupilih sendiri, kalian tak boleh menentukan lagu apa yang akan kunyanyikan"

"Sudah selesai?" Tanya Jiraiya sambil tersenyum dalam hati ia kagum dengan gadis kecil ini. Jika selama ini semua orang menunduk di depannya, tapi lain dengan Hinata .
"Apa masih ada persyaratan ke 8,9 atau 10?" sambung Jiraiya.

"uum~ mungkin ada tapi belum terpikirkan olehku" jawab Hinata

Tapi kemudian Hinata memberikan syarat ke delapan.

"Delapan aku tak menemani bos atau menajer makan."

Jiraya tertawa terbahak mendengar semua persyaratan yang diajukan Hinata,
"Lelucon yang bagus, sudah lama aku tak mendengar lelucon seperti ini. Atas dasar apa kau kira aku akan menerima perjanjian yang tak adil ini?"

"Karena aku yakin, aku akan menjadi Primadona disini" Hinata menjawab dengan percaya diri.

Jiraiya yang mendengar kalimat percaya diri itu pun kaget mendengarnya,
"Baik buat perjanjian dengannya dan beri dia 1000 ryo!" perintah Jiraiya pada Pein,
"Segera suruh penjahit buatkan baju untuknya!" Pein pun mematuhi perintah yang diberikan padanya

"Kau tentu tak akan gunakan nama aslimu kan? apa kau punya nama panggung?"

"Nama panggung?"

Hinata meletakkan telunjuknya di atas bibir peach nya, tanda ia berpikir.

Rain DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang