They always treat me like a freak. But darling, they know nothing about me.
-RLC Chapter 10
******Corry's POV
"Baiklah dengarkan. Eliminasi tahun ini akan dilaksanakan dalam 4 babak. Babak pertama akan dimulai dalam 15 menit. Peraturan akan diumumkan setelah kalian berkumpul di arena. Sekarang pergi dan bersiaplah parasit!"
Senior bersurai hijau itu berteriak pada mereka. Para kandidat. Apa yang terjadi? Pertanyaan bagus. Akan kuberitahu.
---
Seorang gadis ras dark elf sedang berjalan menuju gedung asrama dengan wajah masam. Manik hitamnya tampak kosong.
Gadis itu lalu berhenti. Tepat di depan sebuah tubuh yang terkulai tak berdaya di dekat gedung asrama.
Ia yang tergeletak memiliki tirai putih yang sangat menawan. Ia mengenakan gaun rumah sakit berwarna toska.
"Ck. Such an annoying view." ucap gadis dark elf itu, Lexi. Ia kemudian berjalan melewati tubuh sang gadis.
DEG
Apa ini?
Gadis itu merinding. Entah pada apa. Perasaannya menjadi sangat tidak enak. Membuat bulu romanya berdiri kaku. Gadis itu berpaling, mengamati ia yang terkulai.
Lexi, gadis itu sepertinya mengenalnya. Ya benar saja. Surai putih itu, tak salah lagi adalah kepunyaan si gadis menyebalkan, Corry.
Namun bukan itu yang membuatnya tersungkur di samping tubuh itu. Surai putih sang gadis yang terikat dalam dua buah ikatan dan sebuah tiara emas yang berada di atas kepala gadis itulah penyebabnya.
"No way. Nyx?"
Perlahan lengan jenjang Lexi terulur, menyentuh bahu gadis bernama Corry, atau lebih tepatnya Lyra.
Mata gadis itu masih terpejam namun Lexi dapat mendengar jelas gumaman lembut dari gadis itu.
"Help."
Itulah yang ia dengar. Tanpa basa basi lagi Lexi segera membopong tubuh Corry kembali ke gedung kesehatan.
Beberapa jam setelahnya
Gedung kesehatan? Benarkah?
Aku menggerutu kesal saat mengetahui diriku kembali kesini. Bagaimana tidak? Aku mengalami kondisi kritis lalu aku kembali lagi kesini tepat 3 jam setelah aku diperbolehkan pergi. (Lyra menghapus ingatan Corry tentang pertarungan mereka dengan Edward)
"Anda sudah bangun rupanya. Saya Nancy, salah satu perawat utusan tabib Arcana. Anda harus beristirahat sampai besok dan besok pagi anda harus segera pergi ke kelas hexe karena anda diminta untuk menyaksikan eliminasi yang akan diselenggarakan besok."
Setelah berkata seperti itu perawat itu segera memberikanku obat dan pergi.
---
KAMU SEDANG MEMBACA
Requiem la Candenza (Discontinued)
FantasyAir mata hanyalah suatu malapetaka, karena itu jangan sampai engkau menangis. --- Corry tinggal di sebuah rumah milik bangsawan. Ibunya merupakan dokter terbaik di negerinya dan ayahnya merupakan perdana menteri di Surrexerunt Kingdom. Namun kehidup...