Chapter 23 : Gold and Valeria

8 4 0
                                    

There are three things that i love in this world

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

There are three things that i love in this world. Gold, diamond, and...
You.

-RLC Chapter 23
****
Arthena's Point of View

Kesal, aku menapakkan kakiku menuju salah satu bilik. Membuka dan menutup pintu itu dengan kasar.

"Hei kau! Bawa aku ke hadapan putri!"

Okey, perintahku memang sedikit kasar tapi siapa peduli. Aku sangat kesal sekarang. Bayangkan saja bagaimana perasaanku saat seorang penjual roti memberikanmu roti gosong.

Kekurang ajarannya membuatku terpaksa menghajar penjual roti itu dan tidak lupa kuberi dia 'bonus' gratis.

"Yang Mulia, Miss Froztzea ingin menemui anda."

Hening itu dipecahkan suara pelayan malang itu, membuatku makin kesal saja. Lebih kesal lagi saat aku tidak bisa mendengar jawaban yang diberikan putri kecil itu.

Tapi serius, dia memang kecil. Jujur saja aku kasihan dengan perdana menteri. Bayangkan saja betapa banyak perkerjaan yang harus ditanggung olehnya hanya karena 'Putri Mahkota' menghilang dan terpaksa digantikan adiknya yang tidak tahu apa-apa.

"Miss Froztzea, Putri Anna siap bertemu dengan anda."

Tanpa ba-bi-bu aku langsung menerjang masuk. Peduli setan dengan sopan santun. Mood-ku benar-benar buruk dan putri kecil itu ingin bermain disaat yang salah.

Dengan pelan aku memberi hormat. Aku adalah seorang artis, jangan sampai aku dikalahkan lawan mainku. Apalagi jika lawan mainku adalah seorang putri, karena kau tahu, semakin tinggi kedudukanmu semakin tebal pula topengmu.

"Arthena Kizhanovt La Froztzea, berdirilah. Ada perihal apa hingga anda memaksa untuk bertemu dengan saya di hari Minggu yang indah ini?"

Biadab. Berani sekali dia menunjukkan senyum palsu itu padaku. Oh apa ini? Sepertinya aku terlalu kasar mengatainya. Kau tahu? Terkadang aku berharap 'Putri Mahkota' kembali. Aku rela menukar sepuluh koin emasku untuk melihat-Nya kembali dan mengambil takhtanya.

Kalian pasti bertanya-tanya kenapa aku sangat membenci Putri Anna. Biar kuberi tahu, itu semua karena kebijakan bodoh yang ia keluarkan tahun lalu.

Pertama adalah para siswa/i akademi di seluruh Kerajaan Surrexerunt tidak boleh membawa ataupun memanggil familiar mereka selama di berada di kelas 1, jika siswa/i yang bersangkutan melanggar maka pihak akademi hanya boleh mendenda siswa/i tersebut.

Kedua adalah kebijakan yang mewajibkan seluruh perempuan untuk mengurangi aktivitas menyihir mereka dan berfokus untuk melakukan pekerjaan mereka.

Ketiga adalah kebijakan yang mewajibkan seluruh perempuan di kerajaan Surrexerunt untuk memakai rok dan harus ditunangkan pada umur 19 tahun.

Requiem la Candenza (Discontinued)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang