Bagian 14

6.1K 255 9
                                    

Di sebuah kamar hotel yang cukup besar, Anin dan Azzam sedang berkemas-kemas untuk pulang sehabis bulan madu.

"Mas nanti kita mampir toko oleh-oleh dulu ya"

"Iya, emangnya mau beli oleh-oleh apa?"

"Ya apa ajalah, makanan sama gantungan kunci juga nggak apa-apa"

"Gantungan kunci nanti buat mamah aja biar keliatan kuncinya nggak ilang-ilangan terus"

Anin yang mendengarnya hanya terkekeh kecil.

Beberapa menit mereka berdua berkemas-kemas akhirnya selesai juga dan langsung menuju lobi hotel.

Setelah masalah pembayaran dan segalanya selesai, Azzam dan Anin langsung memasuki mobil mereka yang sudah siap di depan hotel.

Di sebuah pusat perbelanjaan mereka berdua langsung memilih-milih beberapa macam makanan dan aksesoris untuk dijadikannya sebagai oleh-oleh.

"Sudah mas"

"Sudah? Nggak ada yang kurang lagi?"

"Sepertinya nggak ada mas"

"Ya sudah ayo di bayar dulu"

Azzam mengambil beberapa belanjaan yang berada ditangan Anin dan membawanya ke kasir. Pembayaran telah selesai, mereka langsung menuju parkiran mobil.
Azzam melajukan kendaraannya dengan sangat baik tidak terlalu cepat.

***

Di lain tempat seorang gadis SMA sedang disibukkan dengan tugas sekolah nya yang menumpuk. Akhir-akhir ini ia lebih sering menghabiskan waktunya didalam kamar untuk mengerjakan tugas-tugasnya itu.

Shazfa memang jarang terlihat belajar setekun anak lainnya tetapi jika ia sudah mulai sibuk seperti ini ia akan lupa dengan keadaan luar rumahnya bahkan keadaan di luar kamarnya pun tidak ia pikirkan.

Rena -sang mamah hanya bisa mengingatkan anaknya untuk tidak terlalu larut dalam tugasnya karena ia sangat khawatir terhadap putri semata wayangnya itu karena biasanya jika Shazfa sudah terlalu lelah dengan tugasnya kesehatan nya lah yang akan terganggu.

"dek makan dulu udah jam berapa nih udah lewat makan siang"

"iya mah bentar lagi nanggung ini"

"jangan nangung-nanggung, kesehatan kamu itu harus diutamakan"

"iya mamah"

Di meja makan Rena menemani sang anak yang sedang makan, Rena sangat sayang sekali terhadap Shazfa karena kehadiran anak perempuan inilah yang bisa melengkapi keluaganya.

"mamah kok ngeliatin aku terus sih, mamah nggak makan?"

"mamah udah makan sayang, mamah suka aja liat kamu makannya banyak begitu bikin mamah seneng"

Shazfa hanya tersenyum mendengar perkataan mamahnya, ia masih melanjutkan makannya.

Tidak lama Shazfa yang telah selesai makan masih berada di dapur sambil mencicipi makanan ringan yang ada, sedangkan sang mamah sedang mencuci piring. Beberapa menit kemudian terdengar suara mobil berhenti di depan rumahnya, Shazfa yang mendengar nya langsung bilang kepada sang mamah dan langsung berjalan ke pintu depan untuk memastikan siapa yang datang.

Dijendela Shazfa mengintip kearah luar dan ternyata mobil tersebut adalah mobil Azzam.

"mah... kak Azzam udah pulang" teriaknya sambil membukan pintu.

"kak Azzam kak Anin akhirnya kalian berdua pulang juga, aku kangen banget"

"Assalamualaikum sha" ucap Anin

My Handsome PoliceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang