Bagian 20

6.3K 324 9
                                    

"Masih belum berangkat sekolah juga?" Tanya Fardhan.

"Anterin sih pah," Rengek Shazfa.

"Tumben banget, emang kenapa sih? Kemaren katanya mau naik motor sendiri."

"Pliss pah anterin."

"Ya udah ayok jalan keburu siang."

Shazfa langsung bangkit dari tempat duduknya dengan senyum sumringah.

Kini ayah dan anak gadisnya itu sudah berada di dalam mobil menuju sekolah anaknya.

"Pah," Panggil Shazfa.

"Hmm." Jawab Fardhan yang masih fokus pada jalanan.

"Nanti pulang sekolah jemput ya, jam berapapun papah jemput pokonya aku tungguin."

"Emang kenapa, biasanya paling nggak mau terus nebeng Shila."

"Lagi males pah, banyak polisi aku takut." Ucap Shazfa datar.

Fardhan justru malah tertawa, "Takut? Biasanya aja kamu main sama polisi, temen kamu aja polisi dan sekarang kamu takut sama polisi? Kamu lagi ada masalah ya sama polisi kamu itu."

"Aku males tau pah di suruh berhenti,"

"Lah kenapa males lagian kan kamu udah punya SIM jadi tinggal kasih tau aja abis itu kan disuruh pergi."

"Iya menurut papah emang begitu tapi kenyataannya nggak."

"Ya sekali-kali nggak apa-apa lah, mungkin mereka pengen lebih dekat sama masyarakat."

"Bukan pengen lebih dekat pah tapi pengen modus doang." Ucap Shazfa dengan nada kesal.

Fardhan hanya tertawa melihat putri semata wayangnya ini yang terus saja merajuk kesal.
"Ya udah nggak usah manyun gitu lah, nanti papah jemput kok."

"Udah sana turun, sekolah yang pinter buat papah sama mamah bangga." Titah Fardhan.

"Iya pah, assalamu'alaikum." Shazfa bersalaman dengan Fardhan lalu keluar dari mobil.

"Anak cewek satu-satunya paling bikin gemes, sudah semakin dewasa aja kamu nak." Gumam Fardhan setelah melihat Shazfa sudah memasuki gerbang sekolahnya.

Di sepanjang koridor sekolah, Shazfa masih tetap menekuk mukanya, pagi ini ia benar-benar malas.

Sedangkan di dalam kelas pagi ini sudah banyak para siswa yang berangkat.
"Pop gue pinjem hp lu sih"

"Buat apa Zan?" Tanya Poppy.

"Biasa instagram bikin snapgram."

"Buset deh Zan makanya tuh hp bagus-bagus dibeliin ngapa kuotanya, nggak malu apa lu minjem hp orang mulu."

"Yaelah sama sama temen sendiri ini ngapain gue mesti malu. Pinjem ya" Ucap Razzan yang mengambil alih ponsel Poppy.

Poppy hanya berdehem setelah ponselnya diambil oleh Razzan.

Razzan langsung membuka aplikasi instagram dan memasukkan data nya.

Orang-orang di dalam kelas sedang sibuk dengan urusannya masing-masing, Shazfa yang sudah sampai di kelas pun langsung memasuki kelasnya.

"Eh ada Shasa tuh Shil." Kata Poppy sambil menyentuh bahu Shila.

Shila menoleh kearah pintu dan benar dilihatnya Shazfa yang baru memasuki kelas tetapi dengan raut wajah yang tidak seperti biasanya.

"Eh tapi kok mukanya kaya gitu sih, kaya nggak dikasih duit jajan aja." Ucap Poppy.

"Iya Pop tumbenan dia kaya gitu, ya udah ya aku nyamperin Shasa dulu."

My Handsome PoliceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang