Hari ini aku sangat kesal sekali, sudah disuruh mamah buru-buru untuk ke supermarket tetapi malah diberhentikan oleh polisi menyebalkan itu.
Sesampainya di supermarket aku langsung belanja yang disuruh oleh mamah dan tidak lupa membelikan pesanan polisi itu.
Setelah membayarnya dan aku langsung pulang."Mana nih polisi ngeselin itu" gerutu ku
"Pak Arba" teriak ku saat melihatnya
"Eh Shazfa, udah pulang? Cepet banget"
"Hmm, ini minum sama rotinya" kata ku sambil memberikannya
"Oh iya makasih ya, kamu baik banget. Duitnya kurang gak?"
"Nggak kok, duitnya masih sisa terus aku beliin jajan aja"
"Oh gitu yaudah gak apa-apa. Oh iya mau makan roti dulu gak bareng-bareng nih"
"Gak usah deh pak, makasih. Aku mau buru-buru pulang aja udah ditunggu sama mamah"
"Oh gitu, ya sudah. Hati-hati dijalan ya, makasih udah mau beliin ini buat saya" katanya sambil mengangkat minuman dan makanannya
"Iya pak, sama-sama. Assalamualaikum"
"Wa'alaikumsalam"
***
Berniat untuk main hari minggu ini tetapi ku urungkan niat ku itu karena sudah terlanjur kesal dan sudah malas untuk keluar rumah.Akhirnya ku putuskan untuk tetap dirumah membantu mamah memasak.
Karena ini hari libur jadi dirumah pun ramai ada papah, kak Azzam, dan ada saudara ku yang datang kerumah. Kebanyakan anak dari om dan tante ku ini masih kecil-kecil bahkan ada yang belum sekolah dasar.Aku sangat senang sekali dengan anak kecil karena menurut ku mereka sangatlah lucu dan menggemaskan berbeda dengan yang sudah besar sangat menyebalkan dan rusuh sekali.
"Wah Shasa seneng banget ya kayaknya sama anak kecil" kata om ku yang bernama Daffa karena melihat aku menggendong anaknya dengan senang sekali
"Iya om aku suka banget sama anak kecil kaya gini masih lucu banget" kata ku sambil tertawa dan mencubit pipi Keira anaknya.
"Tuh Zam adek kamu ini suka sama anak kecil, kapan mau ngasih keponakan buat dia" sindir om Daffa kepada kak Azzam
Yah memang kalau sudah kumpul seperti ini selalu saja kakak ku ini menjadi sindiran karena umurnya yang sudah seharusnya menikah tetapi sampai saat ini belum juga menikah.
Padahal kak Azzam memiliki pacar yang hubungan mereka bisa dikatakan sudah lama. Tetapi jika disuruh untuk menikahinya selalu saja berkata belum pas waktunya, entah lah aku pun bingung dengan dirinya ingin waktu seperti apa yang ia cari. Padahal pekerjaan kak Azzam sudah jelas jika menafkahi istrinya sudah sangat cukup.
"Insya Allah secepatnya om, doain ajalah yang terbaik buat Azzam" jawab kak Azzam
"Yah kita semua pasti selalu mendoakan kamu yang terbaik Zam, tapi tergantung dari diri kamu nya ada niat apa gak" kata om Daffa
"Azzam selalu ada niat untuk menikah tapi Azzam belum bener-bener siap membina rumah tangga"
"Kamu harus selalu berdoa dan meminta kepada Allah jalan yang terbaik. Insya Allah pasti akan dimudahkan segalanya" jelas om Daffa kemudian keheningan pun terjadi.
Karena semua pada diam akhirnya aku pun yang memulai pembicaraan.
"Ehem, kok pada diem sih""Eh iya Sha tolong ambilkan kue di lemari, ini udah ada minumnya kok makanannya gak ada" perintah mamah pada ku
"Yuhu kita ambil kue sayang" kata ku pada Keira yang tertawa lalu berjalan ke arah dapur
"Ini mah kue nya" kata ku memberikan kue pada mamah
KAMU SEDANG MEMBACA
My Handsome Police
Romance[ SELOWW UPDATE GUYSS ] Cerita dalam proses revisi agar lebih baik dan lebih nyaman membacanya. Mohon maaf jika kalian terganggu saat membaca cerita ini🙏