'Author POV'
"Adria, kau ikut denganku ke London"
"Hah..." Adria mengejap-ngerjapkan matanya. Diam menatap Caleb dengan mulut terbuka dan rambut yang acak-acakan.
"Adria, apa kau mendengarkanku..." Caleb mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajah Adria
Adria seakan tersadar lalu dengan wajah bingung bertanya
"Tuan....tuan bilang apa tadi?""Kau akan ikut denganku ke London" Caleb mengulangi perkataannya dengan kesal
"A...aku ikut ke London?" tanya Adria tidak percaya
"Iya..." Caleb menjawab dengan enggan dan malas.
"Tuan...aku sangat senang sekali tuan mengajakku. Aku kira aku akan di sini sendirian. Aku sangat takut dan merasa sangat kesepian. Ternyata aku tidak jadi terpisah dari Debby" kata Adria lalu dengan tiba-tiba memeluk Caled saking senangnya
Caleb terkejut dengan tindakan Adria yang tiba- tiba memeluknya.
"Hei.....apa yang kau lakukan!" Caleb seketika mendorong tubuh kurus Adria sehingga pelukanpun terlepas."Maafkan aku tuan...aku hanya sangat senang mendengar kau mengajakku ikut denganmu" kata Adria menatap Caleb dengan mata berbinar.
Caleb tertegun melihat ekspresi wajah Adria yang sangat senang.
Tanpa disadarinya ada desiran aneh dalam hatinya walaupun sangat samar."Silakan masuk tuan, aku akan mandi sekarang" kata Adria lalu ke belakang dengan riang. Caleb menunggu dengan duduk di sofa sambil memainkan handphonenya.
Tidak lama terdengar suara guyuran air dari kamar mandi.Beberapa saat kemudian Caleb merasa Adria belum muncul juga menemuinya. Sedang apa bocah itu pikirnya sambil melirik jam tangannya. Lalu Caleb bangkit dari sofa dan berusaha mencari Adria.
"Kenapa kau lama sekali" kata Caleb sambil menyandarkan tubuhnya di pintu kamar dengan melipat tangannya di dada.
"Oh...tuan, aku sedang mengepak pakaian yang akan aku bawa" Adria sibuk melipat dan memasukkan semua pakaiannya kedalam koper. Sedangkan Caleb hanya memperhatikan yang dilakukan Adria.
"Tinggalkan saja semua pakaianmu" kata Caleb tiba-tiba
"Tapi tuan, aku sudah memasukkan pakaianku dan aku akan pakai apa di sana nanti" kata Adria dengan nada gusar.
"Apa kau masih akan memakai pakaianmu yang hampir mirip kain lap itu" kata Caleb seenaknya dan terdengar menyakitkan bagi Adria.
"Aku tidak punya cukup uang untuk membeli pakaian yang baru" kata Adria dengan wajah sedih
"Aku tidak menyuruhmu untuk membeli pakaian yang baru. Bawa saja barang yang menurutmu penting untuk di bawa. Aku akan menunggumu di mobil" Caleb segera berbalik dan berjalan keluar rumah.
Dengan perasaan campur aduk Adria mengambil tas ranselnya dan memasukkan satu potong kemeja dan celana jeans yang baru di belinya sebulan yang lalu. Memang hanya sepasang pakaian yang akan di bawanya dan yang di kenakannya sekarang yang terlihat masih bagus.
Dengan gaji yang diterimanya, tidaklah cukup jika dia sering membeli pakaian. Adria juga membeli kebutuhan sehari-hari untuk rumah ini. Dia tidak ingin memberatkan Sarah dan Clayton, karena itu dia bekerja walau dengan gaji yang
pas-pasan.Setelah selesai berkemas, Adriapun keluar rumah dan menguncinya. Adria melihat kearah mobil yang ada di depan rumah. Hari ini tuan Caleb membawa mobil yang berbeda dan mobil yang di bawa tuan Caleb hari ini lebih keren dari yang semalam. Dan juga tidak ada pengawal yang bersamanya kata Adria dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beloved
Romance⛔21+ Karena kematian adik kembarnya, Caleb yang tampan dan angkuh bertemu dengan Adria yang polos dan imut. --- Highest Rank. #3 in guyxguy #37 in gaystory #37 in malexmale cover by @lolyyvina