PART 6

12.2K 1K 19
                                    

'Author POV'

Adria berbaring di kamar sambil membayangkan yang terjadi antara dia dan Caleb. Aku hampir berciuman dengannya kata Adria dalam hati. Astaga. Ada apa denganku. Aku bahkan menerimanya akan menciumku. Rasanya malu sekali jika berhadapan dengan Caleb besok. Tapi, aku rasa Caleb hanya iseng saja. Bukannya dia sudah punya pacar pikir Adria teringat pada Jean. Mungkin sebaiknya aku jangan dekat-dekat dengan Caleb sementara ini.

***

Paginya Caleb sudah berada di meja makan dan menunggu Adria untuk sarapan bersama, tapi Adria belum muncul juga. Apa dia terlambat bangun pagi lagi tanya Caleb dalam hati

"Bridget, tolong kau panggilkan Adria" perintah Caleb

"Tuan Adria sudah berangkat dari tadi tuan"

"Sudah berangkat?" Caleb mengerutkan keningnya.
Tidak biasanya Adria pergi lebih pagi. Kenapa dia tidak bilang padaku pikir Caleb lagi

"Ya sudah. Hidangkan makananku sekarang" perintahnya pada pelayan

Selesai sarapan, Caleb kekamar untuk mengambil tas kerja lalu berangkat.
Di halaman depan Bernard sedang membersihkan debu di mobil dengan kemoceng.

"Pagi tuan" sapanya membungkuk sopan begitu melihat Caleb datang

"Bernard, apa kau mengantar Adria ke tempat belajarnya?"

"Aku tidak mengantar tuan Adria, tuan. Tadi tuan Adria dijemput  temannya"

"Dijemput temannya?....apa kau mengenal temannya"

"Ya tuan, temannya bernama Edward yang menjemput tuan Adria"

SiEdward itu lagi kata Caleb dalam hati. Caleb merasa kesal dan tidak senang hanya mendengar namanya saja.

"Hari ini aku menyetir sendiri kekantor. Kau tidak perlu mengantarku. Pastikan kau menjemput Adria setelah dia selesai belajar"

"Baik tuan Caleb" kata Bernard sambil mengangguk

***

Aku harus mengawasi si Edward ini. Bisa-bisa dia membawa pengaruh buruk bagi Adria. Mungkin sekarang si Edward itu mau berubah tapi bisa sajakan sewaktu-waktu dia kembali ke kebiasaan buruknya yang dulu. Pikiran-pikiran jelek memenuhi kepala Caleb selama perjalanan.

Caleb menjalankan mobilnya menuju tempat belajar Adria. Caleb harus memastikan apakah Edward benar-benar membawa Adria kesana.  Sesampainya di depan gedung tersebut, Caleb melihat sekitarnya.

Tatapannya berhenti pada sebuah mobil sport putih tengah di parkir di halaman gedung. Caleb masih ingat mobil inilah yang dia lihat sewaktu Edward mengantar Adria semalam. Sepertinya mereka memang benar pergi kemari. Calebpun segera melajukan mobilnya pergi dari sana.

***

Dari sebuah kafe yang tidak jauh dari gedung, Adria memperhatikan mobil Caleb yang berhenti sebentar lalu pergi. Sedang apa Caleb ada di sana. Apa dia sedang mencariku.

"Kau sedang melihat apa Adria" tanya Edward sudah membawa nampan berisi sarapan mereka berdua.

"Ah...tidak apa-apa"

"Ayo sekarang kita sarapan" kata Edward

"Oke.." Adria mengambil sarapannya."Terima kasih Edward karena sudah mengajakku sarapan" Adria meminum jus jeruknya

"Aku membuatmu tidak sempat sarapan di rumah karena aku tadi menjemputmu terlalu cepat"

"Tidak apa-apa" jawab Adria karena dengan begitu Edward telah membantunya menghindari Caleb.

BelovedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang