PART 10

10.4K 805 32
                                    

'Adria POV'

Hari ini Caleb tetap berangkat keluar kota bersama dengan Alex. Tapi aku tidak cemburu lagi pada Alex setelah Caleb menjelaskan apa yang terjadi antara dia dan Alex di hari yang sama saat aku melihat mereka berdua.

Falshback

"Caleb....."

"Hmm....." jawabnya. Kami masih berada di ruang kerja dan Caleb memelukku dari belakang saat kami berdua duduk di sofa.

"Aku pernah melihatmu di cium Alex di mall dan malamnya tanpa sengaja aku melihat kau dan Alex berpelukan di ruang kerja. Apa di antar kalian pernah ada hubungan selain teman?"

"Jangan bilang kau masih cemburu pada Alex." katanya lalu membalikkan tubuhku menghadapnya.

"Aku masih cemburu pada Alex meski kau bilang tadi kalau kau tidak ada hubungan apa-apa dengannya."

"Aku akan menjelaskan padamu semuanya." katanya sambil mencubit lembut hidungku.

"Alex anak yang sangat manja di keluarganya. Bahkan denganku juga karena dari kecil kami sudah berteman. Tapi aku menganggap Alex seperti adik begitu juga sebaliknya. Jika dia mencium hanya kebiasaan saja. Sejak kecil jika bertemu denganku dia pasti akan menciumku"

"Dan malam kau melihat kami berdua berpelukan karena pada malam itu Alex baru saja di putuskan pacarnya karena pacarnya di jodohkan oleh keluarganya. Alex datang padaku, menangis sambil menceritakan semuanya. Aku memeluknya untuk menenangkannya."

"Jika kau tidak punya hubungan dengan Alex dan Jean, apa kau pernah punya hubungan dengan yang lain?"

"Aku pernah berhubungan dengan beberapa orang tapi hanya hubungan sesaat saja. Tidak ada cinta dalam hubungan itu."

"Tapi denganmu, perasaanku berbeda. Aku ingin hubungan ini melibatkan perasaanku karena aku mencintaimu Adria." Mendengar kata-kata Caleb yang terakhir membuatku kembali merona.

"Tapi Caleb....bagaimana dengan om Daniel dan tante Tessa. Apa hubungan kita akan di terima mereka?" tanyaku khawatir.

"Kita akan memberitahukan kedua orang tuaku setelah aku balik dari luar kota." jawabnya

"Baiklah" ujarku lalu Caleb kembali memelukku.

Mengingat kembali kejadian tadi malam membuatku sering tersenyum sendiri di kelas. Edward hanya bisa menggeleng tersenyum melihat tingkahku. Aku sudah memberitahu Edward kalau aku dan Caleb telah menjadi sepasang kekasih.

"Edward....setelah pulang nanti aku akan mentraktirmu." ujar Adria.

"Apa kau mentraktirku dalam rangka kau telah menjadi kekasih Caleb...?" kata Edward

"Iya....." kataku dengan tersipu.

"Ini memang harus di rayakan....tapi aku yang akan memilih tempatnya."

"Baiklah...."

***

'Author POV'

Di suatu desa yang jauh dari keramaian kota London, terdapat kebun bunga yang sangat luas dengan berbagai jenis bunga dengan bermacam-macam warna.

Di depan kebun terdapat rumah besar berbahan kayu khas pedesaan tampak sederhana dan nyaman.

"Alvie....kau sudah menyiapkan semuanya...? tanya bibi Mary.

"Sudah bi....semuanya sudah aku masukkan. Tidak ada yang tertinggal". jawab Alvie dari dalam kamar.

"Sebentar lagi kita berangkat. Aku akan memanggil pamanmu. Dia dari tadi sibuk menyiapkan bunga-bunga yang akan di kirim hari ini juga. Sebaiknya kau makan sekarang dan jangan lupa minum vitaminmu"

BelovedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang