PART 16

7.8K 619 22
                                    

Konten 21+
Persiapkan mental (emang uji nyali..hehehe)😜

---------------------

Alvie sedang berpakaian setelah selesai mandi. Di tempat tidur Aiyana kembali tertidur setelah Edward memberinya minum susu. Alvie menatap putrinya sambil tersenyum dan membetulkan selimutnya yang tersingkap lalu mencium kening Aiyana.

Lalu Alvie keluar kamar dan langsung duduk di pangkuan Edward, tangan Alvie melingkar di leher Edward. Kosentrasi Edward langsung pecah begitu melihat Alvie.

"Apa kau sengaja menggodaku?" tanya Edward setelah melihat Alvie hanya mengenakan kemeja Edward yang kebesaran dan celana dalam.

"Bagaimana jika iya....?" ujar Alvie dengan senyum nakalnya.

"Jadi...kau ingin apa karena sudah berhasil menggodaku...?" tanya Edward mulai bergairah. Sementara tangannya mulai mengelus kedua paha Alvie.

Alvie tidak menjawab tapi langsung mencium bibir Edward. Mendapat serangan yang tiba-tiba dari Alvie membuat Edward tertawa senang di sela-sela ciuman.

Ciuman yang awalnya lembut berubah menjadi semakin kasar dan menuntut. Lidah Edward langsung mendominasi dan menjelajahi setiap sudut yang ada di dalam mulut Alvie. Lalu lidah keduanya saling bergumul.

Ciumanpun berlanjut dengan saling menghisap dan mengulum. Desahan keluar dari mulut Alvie ketika Edward semakin memperdalam ciumannya. Dengan jantung yang berdebar dan nafas yang terengah-engah, keduanya melepaskan ciuman.

Alvie mendorong tubuh Edward agar berbaring di sofa. Lalu membuka ikat pinggang dan sleting celana Edward.
Tanpa kesulitan Alvie melepaskan celana bahan Edward.

Sekarang Alvie menyentuh celana dalam yang menutupi penis Edward yang sudah menegang dan membesar.
Tangan Alvie mengelus-elus penis Edward lalu menciumnya.

Lalu Alvie melepaskan celana dalam dan tampaklah penis Edward yang sangat besar dan mengacung sempurna. Alvie kembali mengelus penis Edward dan menciuminya.

"Alvie...." suara Edward terdengar berat karena gairah.

Mengerti maksud Edward, dengan posisi menungging Alvie langsung menjilati penis sambil menatap Edward yang sedang menutup mata menikmati setiap sentuhan lidah Alvie.

"Nghh....baby.....enak sekali....ahh" desah Edward.

Mengulum penis dengan lembut dan memaju mundurkan mulutnya di penis Edward. Sambil terus memaju mundurkan mulutnya, Alvie meletak kan jari tangan di lubangnya dan memasukkan jarinya sendiri.

Tadi saat selesai mandi, Alvie memasukkan losion ke lubangnya karena malam ini dia ingin bercinta dengan Edward.

Sementara mulutnya terus memaju mundurkan dan menghisap penis Edward untuk memberikan kepuasan. Satu persatu jari tangan Alvie memaju mundurkan di lubangnya sendiri untuk mempersiapkan dirinya jika Edward akan memasukinya.

"Alvie....aku....aarghh...." erang Edward saat menyemburkan sperma hangatnya. Alvie langsung menelan semua sperma Edward.

"Baby...." panggil Edward. Alvie dan Edward kembali berciuman.

Selesai berciuman, Alvie menduduki kedua paha Edward.
"Apa kau siap untuk ronde kedua sayang...?" tanya Alvie sambil memijat penis Edward yang masih menegang walau sudah mengeluarkan cairannya.

"Aku selalu siap baby." kata Edward bersemangat

"Kenapa kau sangat agresif sekali malam ini? Apa kau sangat "merindukan" diriku?" tanya Edward menggoda

"Apa kau tidak "rindu" padaku? tanya Alvie balik.
"Apa kita berhenti saja?" ujar Alvie hendak berdiri.

"Jangan baby!....aku sangat suka jika kau agresif begini. Kau luar biasa..." Edward menahan pinggang Alvie

BelovedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang