PART 12

9.5K 728 22
                                    

"Alex POV'

Begitu tiba di bandara, aku berpisah dengan Caleb. Aku janji bertemu temanku di gay bar sedangkan Caleb pulang ke rumahnya.

Ketika sampai di sana, Sea sudah bersama kekasihnya Bruce di meja bar. Aku tidak suka Sea masih bersama Bruce. Bruce itu orang yang kasar.

"Sea....Bruce...." sapaku dari belakang sambil memeluk bahu Sea.

"Hey Alex....selamat datang...."
kata Sea menyambutku dengan senang dan Bruce melambaikan tangannya. Aku langsung memesan minuman begitu duduk di sebelah Sea.

"Sori kalau kau menunggu lama."

"Tidak....aku baru beberapa menit di sini." ujar Sea.
"Bagaimana kabarmu Alex....?" tanya Sea.

"Biasa saja...."

"Kabar Andrew bagaimana...?"

"Aku tidak tahu." jawabku

"Apa kau masih bersama Andrew?"

"Ah...aku tidak lagi bersama dengannya ."

"Kapan kau putus dengannya...?"

"Baru saja....dia mencampakkanku." jawabku lalu menenggak minuman.

"Hah... apa dia berselingkuh?"

"Tidak...dia menerima di jodohkan keluarganya."
"Dia ingin mempunyai keturunan. Menurutnya jika denganku dia tidak bisa mendapatkan itu."

"Tega sekali....kenapa dia bersamamu selama ini jika dia tidak bisa mempertahankanmu."

"Mungkin dari awal dia memang tidak ingin serius denganku."

"Apa kau pernah bertemu dengannya atau bicara dengannya setelah kalian berpisah."

"Tidak pernah. Tapi kudengar dia akan menikah." kataku sedih.

" Cepat sekali dia melupakanmu." kata Sea sinis.
"Kau juga harus secepatnya melupakannya. Apa kau mau jika aku mengenalkanmu pada seseorang?"

"Tidak usah Sea....aku ingin sendiri dulu." kataku tersenyum pahit. Susah bagiku untuk melupakan Andrew. Setiap hari aku menangis jika mengingat dirinya.

"Tapi....jika kau berubah pikiran hubungi saja aku ya..."

"Baiklah...." ujarku

Kamipun melanjutkan mengobrol hal-hal yang lainnya. Karena agak banyak minum membuatku sedikit mabuk. Sea menyuruhku pulang dan akan diantar olehnya tapi aku menolaknya.

Aku mau belum mau pulang. Aku mau di sini sebentar lagi kataku.
Sea akhirnya pergi bersama dengan Bruce. Aku masih terus memesan minuman karena malam ini aku ingin menghilangkan Andrew dari pikiranku.

***

Aku bangun dengan kepala yang terasa berat. Lalu aku duduk di tempat tidur sambil memegang kepalaku. Jam sudah menunjukkan pukul delapan pagi saat aku melirik jam duduk yang ada di atas meja kecil di samping tempat tidur.

Lalu aku mendengar dengkuran halus. Saat melihat kesamping, ada seorang pria yang sedang tertidur lelap. Aku sangat terkejut karena aku tidak kenal dengan pria yang tidur di sampingku. Dan aku juga tidak berada di kamarku.

Yang membuatku bertambah terkejut adalah karena aku tidak mengenakan apapun dan setelah aku periksa, ada sperma di pantatku. Ternyata aku telah bercinta dengan orang yang tidak aku kenal.

Lalu aku bangkit dari tempat tidur dan memungut semua pakaianku yang ada di lantai. Dengan cepat memakainya kembali dan pergi dari tempat itu.

Ketika sudah di apartemenku, aku mencoba mengingat kembali ketika aku sedang di bar tapi sama sekali aku tidak ingat apapun selain aku banyak minum tadi malam. Aku pasti sangat mabuk sehingga tidak mengingat apa yang telah terjadi.

BelovedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang