PART 22

6.4K 474 30
                                    

Setelah bekerja selama dua bulan, Stuart memberikan Cody libur selama tiga hari. Cody pergi ke London untuk mengunjungi Sea dan Bruce.

"Sea, kau kelihatan bertambah gemuk." ucap Bruce melihat sepupu kekasihnya itu.

"Dia belum bisa dibilang gemuk Bruce tapi tubuhnya bertambah berisi." ujar Sea.

"Bagaimana keadaanmu Cody....sepertinya kau cocok dengan pekerjaanmu."

"Iya....mereka semua sangat baik padaku...aku merasa sangat betah di sana." ujar Cody dengan sumringah.

"Wah....syukurlah kau mempunyai majikan yang baik." kata Bruce tersenyum.

"Dengan begitu, ibumu tidak perlu khawatir jika berjauhan denganmu Cody." ujar Sea.
"Karena keadaanmu baik-baik saja."

"Terima kasih Sea."

"Untuk apa...?" tanya Sea pada Cody.

"Aku mendapatkan pekerjaan ini karenamu."

"Tidak perlu berterima kasih padaku. Melihatmu baik-baik saja, aku merasa senang." Sea menatap kalem Cody.

"Aku bertanggung jawab atasmu karena bibi menitipkanmu kepadaku."

"Tapi, aku ingin sekali bertemu dengan majikanmu. Stuart kan namanya." lanjut Sea.

"Iya....salah satu dari tiga majikanku."

"Untuk apa kau bertemu dengannya...?!" Bruce bertanya menunjukkan sikap posesifnya.

"Aku ingin berterima kasih karena dia telah memperlakukan Cody dengan baik." jawab Sea.

"Kurasa tidak perlu...?"

"Apa kau cemburu...?"

"Aku tidak cemburu....."

"Baguslah. Nanti saat mengantar Cody aku akan bertemu dengannya."

"Aku juga ikut mengantar Cody!" seru Bruce tiba-tiba terlihat kesal.

Sea hanya diam saja mendengar ucapan Bruce.
"Cody, kau istirahatlah dulu. Aku akan membangunkanmu saat mau makan malam." lalu Sea beranjak ke dapur

"Sea...." panggil Bruce sambil menyusul Sea ke dapur.

"Kenapa kau diam saja mendengar aku akan ikut."

"Kau ini....kau bilang tadi tidak cemburu."

"Aku memang tidak cemburu..."

"Lihat wajahmu itu saat kau bilang tidak cemburu." ujar Sea sambil mengeluarkan bahan makanan dari kulkas.

Bruce menghela nafas.
"Baiklah aku cemburu....sedikit. Kau tiba-tiba ingin bertemu dengan majikan Cody."

"Itu terlintas seketika...dan apa yang salah dengan itu...." ujar Sea lalu meletakkan pisau yang di pegangnya.

"Kau sudah berjanji untuk percaya padaku." ucap Sea sambil menyentuh pipi kanan Bruce.

"Sikapmu ini kekanak-kanankan." Sea memeluk Bruce.

"Itu karena aku mencintaimu." ujar Bruce memeluk Sea.

"Sayangnya, aku juga mencintaimu." balas Sea dengan tersenyum.

¤¤¤
¤¤¤

Cody benar-benar menghabiskan liburnya selama tiga hari dengan beristirahat di rumah Bruce karena Sea tidak mengijinkannya melakukan pekerjaan apapun sekalipun sekedar membuatkan sarapan.

Bruce dan Sea menghantarkan Cody kembali ke rumah majikannya. Kedua nya sempat bertemu sebentar dengan York bersaudara lalu kembali lagi ke London.

BelovedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang