PART 9

10.9K 866 19
                                    

'Author POV' 

Beberapa hari ini, Edward melihat Adria sering melamun dan lebih banyak diam. Edward merasa heran dengan sikap temannya itu. Pasti sesuatu telah terjadi yang membuat sikap Adria berbeda pikir Edward.

"Adria, aku tidak bisa diam saja melihat sikapmu belakangan ini." kata Edward saat mereka di kantin.

"Kau lebih banyak diam. Di dalam kelas aku melihatmu sering melamun sampai kau di tegur guru. Apa telah terjadi sesuatu padamu. Ayolah, katakan padaku." ujar Edward sambil mengaduk jusnya

Adria menunduk sebentar lalu menatap Edward.
"Memang telah terjadi sesuatu padaku"

"Apa kau sedang bermasalah?" tanya Edward ingin tahu

"Tidak. Ini bukan seperti yang kau pikirkan"

"Jadi....?"

"Aku sebenarnya ingin cerita padamu tapi aku malu"

"Malu?.....apa yang membuatmu malu..."

Adria menarik nafas lalu membuangnya.
"Edward.....aku jatuh cinta pada Caleb"

"Apaa....Kau jatuh cinta pada Caleb...? Maksudmu Caleb Hoult...?" tanya Edward terkejut dengan suara yang tinggi.

"Iya...bisa tidak kau kecilkan suaramu." Adria bertambah malu karena semua yang di kantin melihat mereka berdua.

"Orang yang sering mengantarmu dan sekarang tinggal bersamamu"

"Lebih tepatnya aku tinggal di rumahnya. Iya....memangnya ada Caleb Hoult yang lain?" Adria jadi tidak sabar melihat Edward

"Wow....kau mencintai salah satu gay paling tampan di London" Edward tertawa menggoda Adria.

"Kurasa aku salah mencintai orang" Adria jadi pesimis.

"Kenapa kau bilang seperti itu...?"

"Karena di saat aku jatuh cinta padanya, Caleb telah mencintai orang lain. Dia yang mengatakannya padaku. Dan semalam aku melihat Caleb di cium dan di peluk seorang pria. Kurasa orang itu yang di cintai Caleb"

"Apa karena itu kau jadi sering melamun."

"Iya...." Adria menunduk lagi. Wajahnya terlihat gusar.

"Apa pria itu kekasihnya?"

"Aku tidak tahu. Mungkin saja."

"Bisa saja pria itu salah satu dari sekian banyak orang yang menyukainya."

"Menurutmu begitu...?"

"Iya. Dengan semua yang di miliki Caleb, pasti banyak yang menyukainya bahkan tergila-gila padanya" kata Edward serius

"Dan mengenai orang yang di cintai Caleb, kau belum tahu siapa orangnya dan kau juga tidak yakin apa Caleb sudah punya kekasih atau belum. Menurutku kau masih punya kesempatan"

"Tapi...sepertinya kesempatanku untuk bersama Caleb sangat kecil"

"Meskipun kecil, kau jangan menyerah. Bisa saja keberuntungan ada di pihakmu" Edward memberi semangat.

"Jadi mulai sekarang, kau jangan lagi melamun dan banyak diam. Semangatlah."

"Baiklah..." kata Adria sambil mengangguk

***

Jam pelajaran sudah berakhir dan waktunya untuk pulang. Adria dan Edward berjalan bersama keluar dari gedung tempat mereka belajar.

Langkah kaki Adria berhenti sambil menatap kearah parkiran. Caleb berdiri bersandar di samping mobilnya. Walaupun Adria menghindari Caleb pagi ini, tapi di dalam hatinya, Adria senang melihat Caleb datang.

BelovedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang