🌹 E N A M B E L A S

3.5K 423 6
                                    

-Happy reading-

Lupakan sedih mu. Bagahagialah bersamaku.

***

AUTHOR POV

Hari minggu, hari yang sangat ditunggu² murid sekolah. Inilah waktunya mereka untuk berhibernasi seharian. Seperti yang dilakukan Yeri siang ini, dia masih bergelut dengan selimut tebalnya.

Sebenarnya bukan rasa kantuk yang menerjangnya tapi lebih kepada untuk merilekskan hatinya dari kenyataan yang menamparnya telak kemarin.

Pukul menunjukkan jam 3 sore dan Yeri baru terbangun dari tidurnya. Dia bangkit sambil merenggangkan ototnya.

Bip!

Ponselnya berbunyi menandakan pesan masuk. Dengan gerakan malas dia mengambil benda pipih itu dari nakas.

Unknown

Datanglah ke sekolah ada sesuatu yang harus kau lakukan untuk bisa kembali sekolah.

Dahinya berkerut heran. Pesan dari siapa dan dari mana tau nomor Yeri? Dia hanya memberikan nomor pada orang yang dianggapnya dekat saja.

Mungkin ini dari Mr. Park.

Tanpa berlama-lama lagi, dia membersihkan diri dan memakai pakaian yang sopan.

Setibanya di sekolah, Yeri mendapat pesan dari nomor itu lagi. Orang itu menyuruhnya untuk bertemu di taman belakang sekolah.

"Ada apa Mr. Park meminta ku ke sini? Apa yang harus ku lakukan?" ujarnya bermonolog.

"Kau harus menjauhi Jungkook!!" sahut Nayoen yang muncul entah darimana.

Yeri terkejut. Dia masih diam ditempatnya.

"Gadis murahan sepertimu tak pantas dengan Jungkook!" seru Yoora.

"Aku heran, kenapa dia mau pacaran dengan mu?" ujar Nayoen sambil berjalan mendekati Yeri.

"Jangan-jangan kau memberikan tubuhmu ya.." lanjutnya.

Plak!

Satu tamparan keras mendarat di pipi Nayoen. Gadis itu sampai terhuyung ke belakang.

"Yang jalang adalah dirimu! Kau mengemis cinta pada Jungkook! Kau yang menawarkan tubuhmu padanya agar Jungkook menjadi pacarmu kan, huh!!?"

Nayoen tercekat, wajahnya berubah merah menahan amarah. Dengan cepat tangan Nayoen melayang. Namun, sebelum mengenai pipi Yeri, tangan nya di tepis.

"Ingin membalas, huh? berarti aku benar kan!?" Yeri tertawa hambar. Lalu, dia melepaskan tangan Nayoen dan berlalu dari mereka berdua.

"Yang di bicarakan oleh Yeri itu benar, Nay?" selidik Yoora.

Nayoen tak menjawab, dia masih menatap sengit tubuh Yeri yang menjauh.

***

Taehyung POV

Sore ini aku berada di kafe Jin bersama anak Bangtan lainnya. Kecuali Jungkook, dia harus menemani Tzuyu terapi berjalan. Aku senang dengan bangunnya Tzuyu dari komanya tapi aku tak suka melihat ada gadis yang tersakiti.

Kim Yerim. Gadis yang berstatus pacar Jungkook. Walau pun aku tau alasan mereka pacaran bukan karena suka sama suka tapi kecemburuan Yeri tak bisa disembunyikan dari ku.

"Tae, bagaimana kau dan Jennie?" tanya Jimin tiba-tiba.

"Biasa saja." jawabku singkat.

"Jadi kau masih berpacaran dengannya?" seru Hosoek.

Aku hanya mengangguk.

"Wahh.. Taehyung sudah bosan menjadi playboy. Syukurlah.." timpal Namjoon.

Entahlah, aku hanya menjalaninya biasa saja. Jennie gadis baik dan aku nyaman bersamanya. Tapi, akhir-akhir ini aku jarang mengabarinya. Kita memang menjalani Long Distance Relationship, aku di Seoul dan dia di Amerika. Ah, sudahlah jangan membahas hubungan kami. Jika mengingat itu, aku merasa seperti lelaki jahat.

Aku mengambil kunci motor ku. "Hyung, aku pergi dulu."

Semua yang disana mengangguk. Lalu, aku keluar dari kafe dan langsung melajukan motorku. Sebenarnya, aku tak tau tujuanku. Aku hanya ingin bertemu seseorang.

Sampai aku melewati salah satu halte dekat sekolah, aku melihat gadis yang sangat aku kenal sedang duduk dengan tatapan kosong. Langsung saja aku menghampirinya.

 Langsung saja aku menghampirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yeri? Sedang apa kau disini?"

Yeri mendongak, menatap ku masih dengan tatapan kosong. "Sedang menunggu bus."

Sepertinya dia sedang sedih. Aku tau dari suaranya yang sedikit bergetar. Aku turun dari motor dan duduk disebelahnya. Tanganku menangkup wajah manisnya.

"Are you okay?" Yeri mengangguk. "Kau tak bisa bohong padaku. Ceritakan masalahmu."

Yeri melepas tanganku "Aku sungguh tidak apa-apa, tuan Kim." ujarnya sembari memasang senyum.

Aku tau itu hanya senyum paksaan untuk menutupi kesedihannya. Tanpa permisi, aku menarik tangannya.

"Taehyung, apa yang kau lakukan?"

"Cepat naik. Aku akan membawamu ke suatu tempat."

"Tapi kemana? Hari sudah mulai petang, Tae."

Aku langsung memakaikan helm padanya. "Lupakan sedihmu. Bahagia lah bersamaku."

Aku akan membawanya ke tempat yang bisa membuatnya lebih baik dengan mendengarkan debur ombak dan juga matahari terbenam disana.

Tbc

Sorry klo part ini gaje 😂😂




Bad Reputation •Jk X Yeri•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang