Bad Reputation •Jk X Yeri•

🌹 T U J U H B E L A S

-Happy reading-

Aku masih peduli padamu, Yeri!

***

Yeri POV

3 hari sudah berlalu dari fakta yang baru aku ketahui tentang Tzuyu dan Jungkook. Tak ada yang berbeda, semuanya masih sama. Aku bersikap biasa dan Jungkook selalu saja menunjukkan sikap menyebalkan nya padaku.

"Yeri, bisa kau antar makanan ini di meja nomor 12?" ujar Sowon, gadis yang bekerja part time di kafe Jin sunbae sama sepertiku.

"Eoh?" aku sadar dari lamunanku. "Tapi, aku sedang cuci piring, Sowon."

"Kau antarkan ini ke meja 12, tolong yah.. Aku kebelet pipis." pintanya.

Aku mengangguk. Lalu, aku langsung mengelap tanganku yang basah dan membawa makanan itu.

"Silahkan tuan dinikmati hidangannya..." ujarku sembari menaruh makanan.

"Ternyata ini pekerjaanmu?" ujar pelanggan ini.

Aku terlonjak kaget. Suara itu, suara lelaki yang hampir melecehkanku. Oh Sehun.

Rasanya aku ingin membalas perlakuannya padaku waktu itu. Sebelum niatku terpenuhi, aku melihat sekeliling. Sore ini banyak pengunjung dan aku tak mau di hari pertama kerja ku berkesan buruk.

Tanpa menjawab pertanyaannya, aku langsung berbalik hendak kembali ke dapur. Langkahku tersendat saat tanganku di cekal oleh Sehun.

"Tolong, lepaskan tanganku." ujar ku sesopan mungkin, jangan berpikir aku hormat padanya. Ini kulakukan karena beberapa pelanggan lain melihat ke arah sini.

Kulihat ujung bibirnya terangkat. "Ck, kau tak perlu melakukan pekerjaan ini. Jika kau butuh uang, temani saja aku."

Aku diam. Menatapnya tajam. "Lepaskan aku!"

Sungguh, emosi ku sudah tak terbendung lagi. Aku langsung menepis tangannya dan berlalu dari hadapannya.

"Yer, kau kenapa?" tanya Sowon.

Aku mencoba menahan sesuatu yang ingin keluar dari mataku. Sialan! Kenapa aku jadi cengeng begini!!?

"Aku tidak apa-apa."

"Jangan bohong! Aku melihatmu bersama lelaki itu. Dia tidak melakukan sesuatu padamu kan?"

Aku menggeleng. "Tidak. Aku baik-baik saja, Sowon." ujarku berbohong sembari memasang senyum andalan ku. Fake smile.

"Yasudah kalo kau tak mau cerita. Aku hanya mengkhawatirkan mu."

"Terimakasih, Sowon."

Setelah itu, aku kembali ke pekerjaanku.

***

Author POV

Pukul 8 malam, jumlah pengunjung tidak banyak. Hanya saja, keributan yang disebabkan oleh segerombolan anak Bangtan membuat suasana seperti di pasar.