Proses, semua hal butuh proses, bahkan mi instan sekalipun butuh proses merebus mi sebelum siap disantap. Proses itu adalah suatu hal yang tidak bisa hanya dipandang sebelah mata saja. Tidak ada orang yang langsung bisa dan sempurna dalam melakukan suatu hal. Pasti mereka telah berproses terlebih dahulu sebelumnya. Kita terkadang memandang sebelah mata pada sebuah proses dan justru terlalu berorientasi pada 'hasil', padahal tidak akan ada 'hasil' tanpa sebuah proses.
Kebanyakan orang juga terkadang terlalu memikirkan tentang sebuah kesempurnaan. Padahal tidak ada orang yang bisa sempurna. Setiap orang pasti telah melakukannya sebaik mungkin, sesempurna menurut versi terbaik mereka, bukan sempurna dari pandangan orang lain. Dalam hidup aku selalu menyadari bahwa 'hasil terbaik berasal dari usaha yang tanpa henti'.
Ini hanyalah sebuah opini yang aku tulis semata-mata karena pengalaman pribadi dan pandanganku saja. Jadi, jangan terpaku dengan apa yang aku tulis.
Jadi, belum lama ini aku mengikuti sebuah sesi wawancara kerja yang mungkin terbilang cukup rumit, disitu aku dituntut untuk mempraktekkan sebuah pekerjaan yang bagiku sangat awam dan pengalaman baru, aku bahkan belum memahami betul jobdesk pekerjaan itu. Menurutku bukankah itu wajar? wajar jika seorang fresh graduated melamar pada sebuah pekerjaan baru di luar keilmuannya dan saat di uji untuk jobdesk mereka tentunya banyak kekurangan, ada kesalahan, dan belum memenuhi standar. Lalu apa yang salah dari sebuah ketidaksempurnaan bagi orang awam sepertiku yang menemui pekerjaan baru dan bahkan aku belum menguasai tekniknya, ayolah ini baru sekedar wawancara kerja dan aku belum resmi menjadi karyawan disana. Tapi, profesional-profesional tersebut cenderung menganggapku remeh, tidak berpengalaman sama sekali dan memandangku dengan sebelah mata.
Dari cerita tersebut, aku berpikir berulang-ulang, apa yang salah denganku? aku orang awam yang belum bepengalaman dan aku tidak sesuai standar. Itu wajar bukan? Kembali lagi pada 'proses'. Bukankah semua hal butuh proses, butuh belajar, butuh terbiasa? Pada dasarnya aku 'belum bisa' bukan 'tidak bisa'. Terkadang aku juga mulai berpikir, apakah semua orang harus bisa dulu? harus sempurna dulu? Bukankah mereka yang profesional juga sebelumnya adalah orang yang awam, orang yang tidak memiliki standar dan orang yang belum berpengalaman?
Ayolah, jangan hanya memandang sebelah mata pada kemampuan seseorang. Pada dasarnya setiap orang itu mampu dan mereka sudah punya bekal dari potensi dalam diri mereka. Hanya saja potensi itu harus dikembangkan lagi, kemampuan itu harus di asah lagi, ilmu itu harus di tambah lagi, pengalaman itu juga harus di explore lagi agar semakin terbiasa. Jangan hanya memandang seseorang dari pandangan pertama saja, jangan hanya memandang orang dari kesalahannya saja, setiap orang punya sisi yang lain. Ketika kita terlalu berfokus pada kesalahan seseorang, maka kita tidak akan melihat kebaikannya. Setiap orang punya banyak sisi, tergantung darimana kita melihatnya. Semua orang punya prosesnya masing-masing dan berhak berproses sebelum menjadi handal dan terbaik.
Jangan hanya berfokus pada satu hal yang kita lihat saat itu juga, karena kita belum melihat apa yang terjadi sebelum itu dan yang akan terjadi sesudah itu. Setiap orang bisa berubah, mereka memiliki tekad untuk belajar dan berproses. Tidak ada orang yang langsung bisa dan profesional, semua butuh proses dan belajar. Tetap semangat!!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Titik Terendah
RandomKetika kamu berada di titik terendah hidupmu, jangan ragu untuk terus berharap dan berdoa. Luangkan waktu untuk menumpahkan perasaanmu pada goresan pena.