Bahagia? Apa definisi bahagia menurut kalian?
Mungkin ada yang berpikir bahagia itu jika punya uang banyak, bahagia punya orang terkasih, bahagia punya pekerjaan mapan, bahagia karena selalu bersyukur dan masih banyak lagi definisi bahagia baik yang materil maupun imateril. Tapi pernahkah kalian merasa bahwa diri kalian kurang bahagia? Pasti pernah merasa sepertti itu, apalagi jika melihat kebahagiaan orang lain, pastilah kalian akan merasa diri kalian amat menyedihkan. Hanya sebagian kecil orang yang "ikut bahagia" dengan kebahagiaan orang lain, pasti. Karena ketika kita melihat kebahagiaan yang orang lain alami pasti kita akan merefleksikan dengan keadaan kita saat ini. Itulah yang memunculkan bibit-bibit rasa iri dan dengki dalam diri manusia.
Kadang, bahkan kita merasa bahwa kita tidak pernah bahagia dan tidak beruntung. Ya, memang kita tidak akan pernah melihat kebahagiaan pada diri kita sendiri, karena kita terlalu sering berkaca pada kebahagiaan orang lain dan hanya melihat kebahagiaan orang lain. Kebahagiaan itu seperti berada di atas kepala kita, karena kita tidak akan melihatnya dan yang bisa kita lihat adalah kebahgiaan milik orang lain. Mungkin, bahkan kalian selalu bahagia , tapi kalian tidak melihatnya karena kalian terlalu sedih melihat kebahagiaan orang lain.
Terkadang pula, kita merasa kita kurang beruntung dengan keadaan kita yang seperti ini terus. Ditambah lagi kita kembali berkaca pada keberuntungan orang lain. Pasti akan muncul rasa iri, itu sangatlah pasti. Kita tidak bisa memungkiri, sebagai manusia sangat rentan dengan kehidupan orang di sekelilingnya dan kita akan sulit melepaskan jerat bayang-bayang kebahagiaan serta keberuntungan orang lain dengan keadaan kita saat ini.
Percayalah bahwa kamu selalu bahagia, tanpa kamu melihatnya secara langsung. Mungkin orang lain akan melihat kebahagiaanmu itu dan juga merasa iri denganmu. Semua sudah diatur dan diberikan porsinya masing-masing, tinggal waktunya saja yang berbeda. Bisa detik ini, esok, lusa atau bahkan digantikan dengan yang lebih baik lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Titik Terendah
RandomKetika kamu berada di titik terendah hidupmu, jangan ragu untuk terus berharap dan berdoa. Luangkan waktu untuk menumpahkan perasaanmu pada goresan pena.
