Akan ada suatu masa dimana kamu kembali ke "titik terendah" dalam hidupmu, saat itu kamu akan merasa sangat buruk dan putus asa. Masa sebuah fase kehiupan, akan ada saatnya kamu berada di atas ambang kebahagiaan menikmati indahnya hidup ini dan adanya saatnya kamu di bawah terpuruk dengan keadaanmu yang menyedihkan.
Sebuah kebahagiaan bukanlah hal yang patut kamu khawatirkan, karena dia membuatmu merasa jauh lebih baik dan menikmati hidupmu. Namun, ada saat dimana kamu harus mulai mengkhawatirkan dirimu sendiri ketika kamu merasa terjatuh, terpuruk dan saat itulah kamu berada di "titik terendah" dalam hidupmu. Pada saat itu, semua hal yang kamu lakukan selalu salah, tidak ada harapan, merasa buruk, merasa tidak berguna, dan benar-benar putus asa.
Fase dimana kamu berada di "titik terendah" dalam hidupmu adalah sebuah fase pertaruhan, apakah kamu bisa mempertahankan dirimu sendiri atau kamu akan mengalah pada dirimu sendiri dan membiarkan dirimu melakukan hal-hal bodoh? Akan ada masa dimana dirimu tidak didengar oleh orang lain, perasaanmu tidak dipedulikan, dan banyak orang yang menghakimimu. Pada fase ini, kamu akan merasa begitu terpuruk dan kamu hanya bisa menangis, menahan semuanya sendiri. Bahkan kemungkinan terburuknya adalah kamu ingin "mengakhiri" semuanya secara cepat dan tanpa rasa sakit.
Sudah berulang kali saya mengalami berada di "titik terendah" dalam hidup saya, begitupun kalian, pasti ada masa dimana kalian merasa sangat buruk dan terpuruk. Dan, sampai sejauh ini pun masih belum bisa menemukan cara yang tepat dalam menghadapi situasi seperti ini, selain hanya terus meratapi diri dan meneteskan air mata. Mungkin diri ini sudah berusaha memberontak, tapi tidak semudah itu goyah.
Pada fase ini yang bisa dilakukan adalah kembali bertahan sekuat tenaga, memotivasi diri dan kembali berpikir dengan akal sehat. Tidak ada cara lain, selain bertahan. Menguatkan hati dan menahan diri dari segala kemungkinan bertindak bodoh. Walaupun tidak ada yang mendengarmu, tidak ada yang peduli padamu, tapi tetap percayalah hanya dirimu yang masih dan akan terus memahamimu. Hanya Allah dan dirimu sendiri lah tempat bersandar terbaik, ketika semua orang hanya melihatmu seperti orang bodoh yang tidak punya harapan. Hanya dirimu yang mengerti apa yang kamu butuhkan, apa yang kamu inginkan, dan yang terbaik bagimu.
Jangan pedulikan pandangan orang lain tentangmu, jangan pedulikan mereka yang mengoceh padamu tanpa dasar. Mereka tidak memahamimu, mereka hanya akan membuatmu terus menerus menyalahkan dirimu sendiri. Mereka hanya akan terus menghakimimu dan mengatakan bahwa apa yang kamu lakukan adalah sebuah kesalahan besar. Tidak akan ada gunanya kamu mencari pembelaan pada mereka, karena mereka benar-benar tak memahamimu dan memandangmu dari sudut yang mereka lihat saja, tanpa melihat bagaimana perasaanmu dan apa yang sudah kamu alami.
Disaat seperti ini, tidak ada cara terbaik selain bertahan dan menunggu sebuah hal baik datang padamu, meskipun kamu merasa sangat putus asa, merasa sangat terpuruk, tetap percayalah akan ada hal baik yang menghampirimu. Disaat semua orang tak memahamimu, percayalah kamu masih memiliki dirimu sendiri yang jauh lebih baik dalam memahamimu.
Bertahan, bertahan, dan bertahan. Jangan lakukan hal-hal bodoh yang akan membuatmu menyesali semuanya. Semua orang pernah berada di "titik terendah" dalam hidupnya dan pasti semua akan berhasil melalui ini semua.
#savemyself #keepstrong #selfreminder
KAMU SEDANG MEMBACA
Titik Terendah
RandomKetika kamu berada di titik terendah hidupmu, jangan ragu untuk terus berharap dan berdoa. Luangkan waktu untuk menumpahkan perasaanmu pada goresan pena.