Bagian 31

1.6K 224 23
                                    

Song Mino

Sayang, mama sama papa mau dateng ntar siang. Aku masih ada meeting sampe sore
Kamu ga kemana-mana kan? Aku suruh langsung ke sana ya?

------





Setelah membaca chat dari Mino, gue bergegas membersihkan apartment. Dalam rangka menyambut datangnya calon mertua gue.

Papa mama Mino udah tau tentang Yejun dan Yegum. Awalnya mereka menentang keras keinginan Mino merawat Yejun dan Yegum, tapi setelah bertemu si kembar, mereka luluh dengan sendirinya. Sampai saat ini bang Joongki dan mba Hyekyo masih belum dikaruniai momongan, tapi mama Mino udah pengen ngerawat cucu. Jadilah Yejun dan Yegum sebagai pelampiasan.

Gue membersihkan setiap sudut tanpa terlewatkan. Lemari pakaian Mino juga ga kelewatan. Ya kalian tau sendiri gimana lemari seorang bujangan, emang luarnya keliatan rapi. Tapi dalamnya? Jangan ditanya, mungkin kalo kuncinya dibuka, isinya langsung berhamburan keluar tanpa perlu ditarik.

Tidak lupa gue membersihkan laci yang ada di bagian bawah lemari, biasanya ini dipake Mino buat tempat dasi dan beberapa sabuk yang jarang dipake Mino. Dan bener aja dalemnya berantakan.

Setelah membuatnya rapi, pandangan gue tertuju pada kotak dasi yang ada di ujung dalam. Di balik dasi yang tampaknya ga pernah disentuh Mino.

 Di balik dasi yang tampaknya ga pernah disentuh Mino

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itu bukan dasi. Itu handphone.

Gue mencoba menyalakan handphone itu tapi gagal. Kayanya handphone itu udah lama ga dinyalain. Bisa dipastikan kalau ini adalah handphone seorang cewek karena casingnya berwarna baby pink.

Ga mungkin kan kalo ini punya Mino?

Gue mencari charger, berharap cara ini bisa bikin handphone-nya nyala. Dan syukurlah handphone itu masih bisa di-charge. Itu artinya handphone ini masih bisa nyala.

Gue penasaran. Buat apa Mino nyembunyiin handphone di dalam storage dasinya? Apa yang Mino sembunyiin?

10 menit gue mondar-mandir di dekat handphone yang lagi diisi dayanya. Gue putuskan untuk mencabut kabel charger-nya. Bodo amat.

Pas gue nyalain, wallpapernya adalah sebuah foto hasil usg yang difoto. Ini memperkuat dugaan gue bahwa bener ini punya cewek.

Gue segera mengecek dial number, kontak, sms, dan chatnya. Tapi ga ada yang mencurigakan sama sekali. Cuma beberapa sms dari temennya.

Ada satu sms yang membuat gue tertarik. Pengirimnya tertera nama Ibu Panti. Isinya 'Bagaimanapun kamu harus jujur sama calon suamimu, kebenaran pasti akan terungkap cepat atau lambat. Jangan takut, ibu akan siap menerima kamu lagi kalau tidak ada lagi yang mau menerimamu dan anak-anakmu'.

Naluri wanita gue bekerja. Siapapun pemiliknya, pastilah hidupnya sangat tertekan dan penuh kebingungan.

Setelah selesai dengan kotak masuk sms, gue iseng membuka galeri fotonya.

Betapa terkejutnya gue bahwa disana banyak sekali foto orang yang udah lama ga gue liat.




Wendy.

Lutut gue melemas. Gue jatuh terduduk. Bayang-bayang masa lalu kehidupan Wendy dan Mino menari-nari di benak gue.

Gue menguatkan hati untuk men-scroll ratusan gambar di sana.

Banyak sekali foto Wendy dengan pria, termasuk foto-foto Mino. Gue ga kaget karena dulu udah tau track record Wendy dari Jennie dan Suga yang merupakan mantan kekasihnya.











Ada satu foto yang mengejutkan gue.

Ada satu foto yang mengejutkan gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






































Bukan, bukan satu. Tapi dua.


































 Tapi dua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Tidak jadi end yorobun wkwkwk~
Btw cerita ini sebagian gue private, jadi yg merasa kelewat silahkan difollow dulu. Gomawo~

He is [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang