Bagian 37

1.4K 220 12
                                        

"Ga mungkin. Gue udah suruh Wendy buat gugurin kandungannya waktu itu"

"Ibu gila mana yang mau gugurin kandungannya?"

"Jadi?...."

Seunghoon dan Seulgi mendatangi meja tempat kita. Seunghoon gendong Yejun, sementara Seulgi menggendong Yegum.

Gue mengambil alih Yegum dari Seulgi. Sementara Taehyung cuma cengo sambil menatap Yejun dan Yegum bergantian.

"Apa maksudnya nih?" kayanya si serbuk masako otaknya macet. "Beb jawab aku!", dia masih ngotot nuntut jawaban dari Taehyung.

"Kamu bisa diem ga sih!" bentak Taehyung. Kemudian si serbuk masako ngeloyor pergi. Bener-bener ga ada sopan santun.

"Seul, Hoon tolong bawa anak-anak jalan dulu ya", pinta Mino.

Mereka berempat pergi meninggalkan gue, Mino, dan Taehyung yang masih cengo.

"Tae, anak kembar tadi adalah anak-anak Wendy dan lo"

"Dimana Wendy?"

"Dia ga ada Tae"

"Maksud lo dia ninggalin anak-anaknya ke lo dan calon suami lo?"

"Wendy udah meninggal" Mino kayanya udah capek banget ngomong sama Taehyung.

"Dia meninggal pas ngelahirin Yejun sama Yegum", lanjut gue.

"Jadi.. jadi.. mereka berdua anak gue?"

Gue mengangguk.

"Kita cuma mau kamu tau", jelas Mino.

Taehyung menunduk dan menjambak rambutnya frustasi.

Sekitar sepuluh menit kita diem ga bicara sepatah katapun, tenggelam dalam pikiran masing-masing. Tiba-tiba Taehyung menatap gue dan Mino bergantian.

"Ijinin gue ngerawat mereka"

"In your dream Tae!" ucap gue sengit.

"Kenapa?" gue liat muka Taehyung memohon, matanya juga keliatan basah.

"Menurut lo, gue bakal biarin anak yang gue besarkan selama hampir 3 tahun ini ke lo?"

Mino mengusap pundak gue, berusaha menenangkan.

"Tapi gue ayahnya"

"Anjing ya lo! Kemana aja lo selama ini? Lo bahkan nyuruh Wendy gugurin mereka. Sekarang lo seenaknya aja bilang mau ngerawat", kalo gue ga inget ini tempat umum bakal gue tendang ini si Taehyung.

Taehyung bener-bener ga bisa jawab. Dia cuma nunduk. Sepintas gue melihat beberapa bulir air matanya netes.

"Taehyung, apa kamu benar-benar mau ngerawat mereka?"

"No!"

"Ssstt.." Mino merangkul gue. Bisa gue rasakan cengkraman tangannya di lengan gue, seolah menyuruh gue diam.

Taehyung mendongak. Dan bener aja, pipinya basah.

"Kalian percayakan sama gue, anggap ini sebagai penebus kesalahan gue sama Wendy"

"Kamu bisa janji sama saya dan Irene?"

Gue melotot ke arah Mino tapi Mino menatap lurus ke arah Taehyung.

"Gue janji, sebagai seorang laki-laki dan sebagai ayah"

Selama gue pacaran sama Taehyung, dia ga pernah seyakin ini. Gue sedikit percaya sama dia.

"Kalo sampe gue nemuin sedikit goresan di tubuh Yejun dan Yegum, lo berhadapan sama gue!"

"Dan kalo saya nemuin sedikit goresan di hati Yejun dan Yegum, kamu berhadapan sama saya", Mino tersenyum. Lebih tepatnya menyeringai. Sumpah mukanya serem banget. Seumur-umur gue baru tahu Mino bisa seseram ini.

Gue segera menghubungi Seunghoon dan menyuruhnya kembali ke cafe.

"Mommy...." Yejun berlari ke arah gue dengan ice cream di tangannya. Sementara Yegum berjalan santai sambil menjilat ice creamnya.

Yejun duduk di pangkuan gue, sementara Yegum dipangku Mino.

"Juni sama Gumi kenalin ini ayah", hati gue terasa sesak saat Mino mengenalkan Yejun Yegum sama ayah kandungnya. Gue ga rela. Gue ga siap kehilangan mereka.

Taehyung bukannya memperkenalkan diri, dia malah terisak ngeliat Yejun Yegum.

Gue rasa gue percaya sama Taehyung kali ini.

"Ayah itu siapa, daddy?" tanya Yejun.

"Ayah itu suaminya ibu, yang melahirkan kalian berdua", jelas Mino.

Emang waktu itu si kembar pernah kita ajak ke tempat abu Wendy disimpan dan menjelaskan siapa Wendy.

"Oh berarti ayah itu daddy nya ibu ya?" tanya Yegum.

"Iya bener"

Gue masih bungkam. Hati gue benar-benar campur aduk.

"Halo ayah, namaku Juni. Yang itu namanya Gumi"

Yegum cuma berdadah sekilas ke arah Taehyung.

"Sini nak sama ayah", ajak Taehyung yang langsung dapat respon positif dari si kembar. Tanpa diminta dua kali, Yejun dan Yegum berjalan mendekati Taehyung. Gimanapun itu anak Taehyung, darah dagingnya. Pasti mereka punya ikatan batin yang lebih kuat dibanding gue dan Mino.

"Makasih ya Rene, No udah percaya sama gue", ucap Taehyung tulus.


He is [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang