Gue baru selesai memandikan si kembar.
"Sayang, mommy bawain kalian baju mandi baru nih. Lucu. Mau coba?"
"Mau mauuu", ucap Yejun semangat.
"Oke mommy", Yegum cuma jawab sekenanya.
Ga kerasa sekarang si kembar udah mau 2 tahun beberapa hari lagi.
Mereka tumbuh dengan sangat baik karena didikan Mino dan gue pastinya. Selama 2 tahun mereka ga kekurangan kasih sayang dari sosok ayah serta ibu, walaupun kita berdua emang bukan ayah dan ibu kandungnya.
Yejun tumbuh jadi anak yang aktif bicara, sedangkan Yegum lebih cool.
Setelah gue memasangkan bathrobe keduanya, gue ngambil handphone dan mengabadikan momen si kembar.
"Foto dulu yuk"
Yejun langsung berpose, sementara Yegum cukup tersenyum tipis.
"Daddy pulang", Mino sekarang emang udah kerja. Dia jadi manager di showroom punya bang Joongki, lebih tepatnya itu punya keluarga mba Hyekyo, tapi diserahin sepenuhnya ke Mino. Sementara gue baru aja resign dari MBC.
Yejun dan Yegum berlari berhamburan ke pelukan Mino.
"Dad, ulang tahun Juni dan Gumi kadonya apa?" bisa ditebak ini siapa yang nyerocos, iya bener Yejun.
Juni dan Gumi awalnya adalah panggilan sayang gue ke mereka. Tapi mereka sekarang malah lebih seneng dipanggil Juni Gumi ketimbang Yejun Yegum.
"Kalian minta apa?"
"Juni mau mobil"
Buset ni anak kecil-kecil matre. Siapasih bapaknya astagah.
"Gampang. Kalo Gumi?"
"Umm.. Gumi mau mommy"
Gue dan Mino saling tatap. Emang gue dan Mino belum terikat status apapun sampai saat ini. Kita berdua cukup tau sama tau bahwa kita saling membutuhkan dan ga bisa jauh-jauhan.
Selama ini gue pulang-pergi buat ketemu si kembar. Gue masih tinggal di apartment bareng Suzy. Jadi walaupun si kembar manggil gue mommy, mereka tahu bahwa gue bukanlah ibu mereka.
"Gumi mau mommy?" Mino bertanya menegaskan.
"Juni juga mau mommy", dia berlari memeluk kaki gue.
"Oke"
Jawaban Mino sukses bikin gue melotot ke arahnya.
"No, apasih" ucap gue sewot.
Mino mengeluarkan kotak kecil dari saku jasnya. Oke gue tau itu isinya cincin.
Dia berjalan mendekat ke arah gue.
"Bae Irene, kamu mau ga ngerubah marga kamu jadi Song?"
Damn Mino. Jantung gue hampir copot. Sumpah gue ga nyangka kalimat itu bakal keluar dari mulutnya.
Gue kira dia bakal bilang 'Rene nikah yuk', 'Rene jadi ibu dari anak-anakku ya?', 'Rene will you marry me?' atau kalimat-kalimat klasik sejenisnya yang terdengar lebih romantis.
Tapi ga tau kenapa kalimat Mino yang tadi bikin gue terharu, walopun bukan kalimat romantis tapi meaningnya begitu dalam.
"No doubt, for sure Mr. Song"
Mino memeluk gue dengan sangat erat.
"Yeeeay Juni sama Gumi punya mommy", mereka berdua loncat-loncat tak beraturan.
-----
Hari ini adalah hari ulang tahun si kembar.
Gue sama Mino sepakat ngadain party kecil di cafe punya Hoony dan mengundang teman-teman kita.
Oh iya, Jinu udah tobat jadi pria brengsek, sekarang dia beneran jadi bucin bagi seorang wanita cantik bernama Lee Sungkyung.
Hoony sama Seulgi makin lama makin lengket, Seulginya juga udah berubah jadi alim bahkan doi sekarang jadi hijabers hits, ngendorse hijab, mukenah, dan gamis.
Yoonie udah putus sama Jisoo, sekarang dia pacaran ama Krystal dan mau nikah.
Jennie sama Suga jangan ditanya, udah punya buntut, namanya Min Sunnie.
Suzy sama Mark juga adem ayem, mereka berdua baru aja lulus dan mau lanjut S2 di Boston. Awalnya Suzy ga mau ngelanjutin, dia pengen jadi beauty blogger katanya. Tapi ortunya Mark nyuruh Mark S2, nah Marknya mau kalo Suzy nya ikut. Yaudah akhirnya ortu Mark juga bayarin sekolah Suzy deh biar Suzy nya mau nemenin Mark. Adek gue jago juga cari sponsor.
"Kuenya udah?"
"Udah mba", jawab Suzy.
"Tanyain Jennie dong, dia dimana"
"Iya mba"
Jinu Sungkyung, Hoony Seulgi udah dateng. Tinggal Jennie Suga dan Yoonie Krystal.
"Woit.. apa kabar kalian? Mino mana, Rene?" Yoonie yang baru dateng langsung nyalamin kita satu-satu diikuti Krystal.
"Lagi jemput anak-anak di rumah eyangnya"
"Kita belom telat kan?" Jennie gendong Sunnie yang baru berumur 6 bulan, sementara Suga jinjing tas bayi di sebelah kiri dan tas Jennie di sebelah kanan. Mahmud dan pahmud on duty ceritanya.
Ga lama Mino dan si kembar datang.
"Mommy.." Yejun berlari menghampiri gue.
"Om Mark", Yegum adalah fans berat Mark karena Mark sering ngajakin main dan beliin mainan.
"Ayo sini tiup lilin dulu", ucap Mino setelah memasangkan topi ulang taun buat si kembar.
Mereka berdua mendekat.
"Make a wish", gue membiasakan mereka ngomong inggris mengingat emaknya yang setengah bule. Kali aja suatu hari ketemu bapaknya yang ternyata bule juga, ya kan?
"Juni dulu yang make a wish"
"Iya iya Juni dulu", Mino apal banget kalo anaknya yang satu ini ga pernah mau ngalah sama sodaranya.
"Semoga Juni sama Gumi punya mommy. Tapi Juni dan Gumi maunya mommy Irene"
Lah ini siapa yang ngajarin sih? Jangan-jangan pas di jalan udah dibriefing Mino.
"Sekarang giliran Gumi make a wish"
"Sama kaya Juni", anak gue yang ini kalo ngomong irit, persis hp esia hidayah.
Semua mengamini, Mino amin-nya paling kenceng.
Fix sih dia yang ngajarin anak-anak.
KAMU SEDANG MEMBACA
He is [COMPLETED]
RandomPrivate. ❝He is Song Mino; cowok blangsak, kekasih gue❞ ‒ Bae Irene Cailahhh #85 in Random 25.02.2018 #78 in Random 28.02.2018 #77 in Random 09.03.2018 Published: 25.12.2017-21.02.2018