Frode : G

8.3K 1.5K 398
                                    

[O7]
.
.
.
.
.
.
.
[[Malam Itu]]
.
.
.
.
.
.
.

[[Malam Itu]]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sudah hampir enam bulan setelah pertemuan keluarga itu dilakukan.


Minggu kemarin Daniel wisuda.

Hanya beda satu hari dari Guanlin.

Dan Jihoon malah lebih memilih datang ke acara wisuda Guanlin hari itu, tertawa-tawa seperti orang idiot lebih baik daripada menahan sakit hati melihat tunangannya terus menempel dengan orang lain.

Hari itu rasanya menyenangkan sekali. Guanlin tampak beribu-ribu kali lebih tampan ketika tersenyum lebar dengan baju dan topi toganya. Pergaulan Guanlin sangat luas, banyak orang yang datang memberinya selamat dan Guanlin tidak pernah ragu untuk membawa Jihoon dalam obrolan hangat semua teman-temannya.

Ternyata Guanlin cukup terkenal di kampus, mengingat itu membuat Jihoon kesal sampai sekarang, ia mengeratkan pelukan, merasa tidak rela ketika tatapan mereka semua tertuju pada lelaki ini.

Guanlin menaikkan kaca helm, lalu menoleh kebelakang. "Sakit, bego." keluh Guanlin merasa pelukan Jihoon pada pinggangnya semakin erat saja.

Jihoon mengerucutkan bibir tidak peduli, ia hanya melampiaskan kekesalannya dan yang paling menyebalkan adalah Guanlin yang tidak mengerti Jihoon sedang cemburu saat itu. Guanlin terus saja membalas sapaan para wanita yang memanggil namanya, meski memang tangan itu terus bertautan dengan milik Jihoon, seolah menandakan hatinya sudah dimiliki oleh Jihoon.

Guanlin hanya menghela napas pasrah, membiarkan tubuhnya dipeluk begitu erat. Ia hanya fokus pada jalanan sore hari yang cukup padat.

"Kesel!"

Guanlin diam, menunggu Jihoon melanjutkan kalimatnya.

"Kesel, lo ganteng, banyak yang naksir. Malesin."

Guanlin mendengus geli, lalu tertawa kecil. Tangan kirinya mengelus tangan Jihoon yang melingkar pada pinggangnya. "Terima kenyataan aja kalau gue emang ganteng."

"Tai." ujar Jihoon tepat di telinga Guanlin lalu mencubit ganas perutnya, membuat Guanlin meringis kesakitan. "Pengen bantah tapi emang bener." lanjutnya.

Guanlin menggeleng-gelengkan kepalanya, menatap ke spion. Wajah Jihoon terlihat lucu karena pipinya merah, belum lagi helm itu yang seolah menelan kepalanya. Membuat Guanlin tertawa kecil, "Buat apa ganteng kalau naksirnya sama tunangan orang."

Frode [[Panwink / Guanhoon]] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang