[11]
.
.
.
.
.
.
.
[[Sulit Dimengerti]]
.
.
.
.
.
.
.
"Pasti ada kunci cadangan, 'kan?"
Jihoon mengabaikan Guanlin yang sedari tadi sibuk mengotak-atik pintu kamar atau menggaruk-garuk kepala bingung ketika tidak menemukan kunci dimanapun. Padahal, ia sudah mengobrak abrik seluruh isi kamar Jihoon dan hasilnya nihil. Ia tidak menemukan kunci lagi.
Tapi Guanlin cukup yakin kalau Jihoon memegang kunci cadangan. Tidak mungkin kan Jihoon seceroboh itu membiarkan mereka terkunci jika tidak ada kunci cadangan?
Menyerah, Guanlin menghampiri Jihoon yang duduk di bawah karpet, bersandar pada kaki kasur yang berantakan, sedang membaca majalah. Jelas sekali bahwa Jihoon tidak benar-benar membaca majalah tersebut, ia hanya tidak mau menjawab pertanyaan Guanlin dan terus menerus menulikan telinga.
Sudah dibilang, Jihoon sedikit gila sekarang.
Ia membolak-balik lembar demi lembar majalah tersebut seakan mencari sesuatu disana, dan Guanlin hanya bisa menghela napas duduk di atas kasur, memainkan rambut Jihoon setelah mengambil kunciran warna-warni dari nakas. Guanlin juga tidak tahu untuk apa Jihoon menyimpan kunciran kecil-kecil ini.
"Ji, kuncinya dong." ujarnya sembari menyisir rambut Jihoon dengan jemari panjangnya. "Emang gak laper, apa? Ayo buka pintunya, nanti gue bikinin makanan yang enak." bujuk Guanlin tanpa mengalihkan pandangan dari rambut Jihoon yang tetap kekeuh pura-pura tidak mendengar.
Percuma saja, Jihoon memang keras kepala. Ia mengambil sedikit rambut pada puncak kepala Jihoon lalu menguncirnya pelan-pelan. Jihoon juga jadi tidak fokus pada gambar-gambar di majalah, ia melirik ke atas namun ia tidak bisa melihat apa yang Guanlin lakukan pada rambutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Frode [[Panwink / Guanhoon]] ✔
Fanfiction[COMPLETED + BONCHAP + EXTRA] "Only your smile, able to fill the blank point in my heart," a Panwink fanfiction; ㅡAU; bxb; angst; mature content; harsh words; slight 180206 ㅡ 180323✔ High rank : was #34 in fanfiction ((180318)) ©Sillylife1...