Frode : J [If You Underage, Please Don't Read]

12.8K 1.2K 643
                                    

[1O]
.
.
.
.
.
.
.
[[Pergolakan Batin]]
.
.
.
.
.
.
.

[[Pergolakan Batin]]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Guanlin tidak tahu sebenarnya apa yang ia lakukan disini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Guanlin tidak tahu sebenarnya apa yang ia lakukan disini. Di dalam bathtub tanpa sehelai benangpun bersama dengan calon istri orang.

Ia benar-benar sudah gila. Diantara mereka tidak ada satupun yang berbicara, hanya sesekali mata Guanlin menangkap ke arah Jihoon yang menunduk dengan wajah sangat merah. Menjelaskan bahwa si submisif sangat malu saat ini. Yah, maksudnya, ini pertama kalinya Jihoon mandi bersama dengan orang yang dia cintai. Jadi, ia sama sekali tidak berani mengangkat kepala.

Padahal Guanlin sudah sangat gemas ingin menggoda Jihoon dengan sedikit lelucon agar wajah manisnya semakin memerah.

Mencari perhatian, Guanlin semakin menyelonjorkan kaki panjangnya, hingga menyentuh ujung bathtub. Berada diantara tubuh Jihoon. Seolah mengukungnya agar tidak bisa lari kemana-mana. Dan sukses, jantung Jihoon langsung berpacu sangat cepat di dalam sana. Ia hanya bisa semakin menekuk lututnya, malu.

Jihoon benci canggung. Padahal hanya ia yang merasa canggung disini. Guanlin santai saja, menatap wajah Jihoon seksama sembari menggigiti jari telunjuknya.

"Manis,"

Akhirnya Jihoon mengangkat kepala, menatap Guanlin yang tersenyum jahil. Sebelumnya Jihoon benci dengan senyum meledek itu tetapi malam ini... senyum itu malah terlihat jauh lebih menggoda.

"Manis banget, tau ga?" lanjut suara bass itu yang terdengar sedikit serak. Entah karena kerongkongannya yang sakit atau karena menahan hasrat, Jihoon tidak tahu.

Yang jelas, ia hanya bisa menggaruk-garuk tengkuknya malu. Jihoon tahu, jika ia mengeluarkan suara pasti yang terdengar hanya sebuah bisikan. Sungguh Jihoon sangat, sangat, sangat malu! Guanlin terlalu tenang. Jihoon kira, mereka akan langsung melakukannya di dalam sini, bukan melempar tatapan menggoda ditemani busa disana sini.

Guanlin tertawa kecil, Jihoon benar-benar menggemaskan. Guanlin sedikit menarik kakinya lalu dengan sengaja mengelus tulang kering Jihoon dengan jempol kakinya, "Jangan diem aja dong, Ji. Katanya pengen ngomong banyak."

Frode [[Panwink / Guanhoon]] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang