Frode : V

9.2K 1.5K 1.2K
                                    

[22]
.
.
.
.
.
.
.
[[Saling Mencintai]]
.
.
.
.
.
.
.

[[Saling Mencintai]]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚪⚫⚫⚪


Sesekali, Jihoon melirik ke arah Guanlin yang fokus menyetir. Lagi-lagi Jihoon mengagumi ciptaan Tuhan yang semakin tampan ketika sedang serius itu. Rasanya sudah hampir dua jam mereka di perjalanan, dan Jihoon sama sekali tidak merasa bosan. Ia senang. Sangat senang. Ia merapatkan jas Guanlin yang ia kenakan, seketika aroma kopi menguak dari sana, membuat dada Jihoon sesak lagi dengan rasa bahagia kini.

“Kamu nggak marah,‘kan?”

Guanlin menoleh lalu mencebikkan bibirnya, berpura-pura kesal. Sepertinya Jihoon tahu kalau Guanlin pura-pura karena sekarang pemuda manis itu tertawa, “Emang aku boleh marah?”

“Ya nggak boleh, dong! Aku sama dia kan pengen ikut kamu.” balas Jihoon dengan memelankan suara saat menyebut ‘dia’. Masih canggung dan aneh rasanya jika memikirkan ternyata ia sedang mengandung bayi, dan lagi bayi ini adalah anak dari orang yang sedang menyetir sekarang.

Jangan tanya kenapa Jihoon masih berada di dalam mobil, itu semua karena ia kekeuh tidak ingin turun saat Guanlin mengantarnya sampai di depan rumah teman Jihoon. Hampir satu jam Guanlin membujuk untuk Jihoon turun, lalu tidur, istirahat tetapi Jihoon; dengan segala kekeras kepalaannya menolak dengan cara pura-pura tidur.

Mantap.

Guanlin belum menyiapkan jawaban jika nanti Mamanya, atau lebih parah jika Minghao gege bertanya darimana Guanlin memungut ibu hamil itu.

Tapi yang namanya Jihoon, mana peduli. Yang penting ia ikut dengan Guanlin! Toh, kalau ditanya dan diomelin Jihoon tidak akan mengerti mereka bicara apa.

Jihoon (n.) orang gila tidak tahu diri.

Helaan napas terdengar lagi dari belah bibir Guanlin, entah untuk yang keberapa kali. Ia mengulurkan tangan lalu mengusak sejenak puncak kepala Jihoon dengan tangan kanannya, “Oke, aku ajak kamu ke rumah, tapi langsung tidur. Deal?”

“Ah nggak asik. Aku mau ngobrol dulu sama kamㅡ”

“Deal?”

Jihoon memanyunkan bibirnya tanda tidak setuju. Tetapi pada akhirnya ia mengangguk dan, “Deal, deh.” dengan nada amat terpaksa. Membuat Guanlin gemas, ingin mencubit kencang pipi itu, rasanya.

Tidak bohong, Jihoon memang benar-benar semakin menggemaskan sekarang. Sepertinya ia lebih gemuk daripada dulu, mungkin karena ia sedang mengandung, Guanlin tidak mengerti. Kenapa orang-orang ingin kurus dan langsing, sementara Jihoon terlihat sangat lucu dengan badan berisi itu. Sungguh, ia sexy dengan caranya sendiri. Dengan tidak perlu mengumbar badannya.

Frode [[Panwink / Guanhoon]] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang