This feelings never go out from this heart. I dont know why but I feel happy when remember it.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Author POV
Kini semua orang telah berkumpul di depan api unggun. Membentuk sebuah lingkaran mengitari api unggun yang memberikan kehangatan di malam hari. Beberapa dari mereka membakar marshmellow sekedar untuk cemilan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Changkyun mengambil gitar lalu mulai memainkan senarnya sambil bernyanyi diikuti oleh yang lain.
"Bagaimana acara api unggun ini kita selingi dengan sebuah game?" Minhyuk tersenyum pada mereka semua.
"Game apa?"
"Ku harap bukan game yang membahayakan."
"Tentu saja tidak. Ini hanya sebuah game sederhana. Bagaimana?"
"Baiklah."
"Setuju."
"Nama game ini Truth or Dare."
"Ah, ku kira game apa." Changkyun menghela napas panjang.
"Menurut ku hanya game ini yang cocok dimainkan untuk kita semua. Apa kalian ada saran game lain?"
"Tidak ada."
"Sudahlah. Game itu saja."
"Baiklah. Mari kita lanjutkan. Kalian sudah pasti tahu kan apa itu Truthor Dare? Sebuah permainan tentang pengungkapan kejujuran atau keberanian dari seseorang. Aku akan pakai botol ini. Siapapun yang menjadi pemain pertama nanti harus memutar botol ini sampai berhenti dan ujung botolnya menunjuk pada pemain lain.
Pemain pertama harus memberikan 'Truth or Dare?' dulu pada pemain yang ditunjuk itu dan jika si pemain lain mengatakan Kebenaran atau Jujur maka si pemain pertama boleh menanyakan hal apapun dan pemain yang ditunjuk itu harus menjawab jujur. Tapi jika pemain yang ditunjuk itu memilih Tantangan atau Berani maka pemain pertama harus memberikan tantangan yang juga harus dilakukan pemain yang ditunjuk dan begitu seterusnya."
"Boleh aku bertanya?" Soojin mengangkat tangannya.
"Silahkan, Soo."
"Apakah harus pemain yang memutar botol yang memberikan pertanyaan atau tantangan?"
"Tidak. Pemain lain boleh namun hanya satu pertanyaan atau tantangan saja. Jadi bisa kita mulai?"
"Iya."
"Silahkan Hyunwoo, kau mulai dulu karena kau adalah yang paling tua disini."
"Baiklah."
Hyunwoo pun memutar botol itu lalu botol itu berhenti berputar dan ujung botol itu terarah pada Jooheon.
