19. Be Quiet

76 8 2
                                    

Ada harapan dari sebuah kerinduan, yaitu pertemuan yang menjadi kenyataan.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Author POV

Siang itu ketika jam istirahat di kantin sekolah yang sedang ramainya namun sama sekali tidak menarik perhatian seorang pemuda yang awalnya ingin mampir ke sana dan mengurungkan niatnya karena teringat sesuatu.
Langkahnya terhenti karena seseorang menepuk pundaknya.

"Kau ketinggalan sesuatu, Kook?" Suara berat khas lelaki lain itu berucap.

"Ah, iya. Handphone ku di kelas."

"Handphone mu juga tidak akan hilang. Percayalah. Lebih baik kita ke kantin dulu."

"Tidak bisa, Taehyung. Kau duluan saja."

"Baiklah."

Setelah mengambil handphone nya dari tas, Jungkook keluar dari ruangan yang biasa ia tempati untuk belajar itu dan kembali melanjutkan langkah ke kantin.

Samar-samar ia mendengar suara orang yang berbicara di belakangnya.

"Kenapa Minji baru saja memberitahu? Kita harus membantu dia, kan?"

"Minji bisa mengurusnya. Dia tidak sendiri disana, Hyunie."

"Aku tahu, Soojin. Tapi-"

"Dia pasti sibuk karena mengurus bibinya yang penting dia sudah menghubungi kita."

"Kau benar, Hyerin. Tadi pagi waktu aku telepon, suaranya terdengar kelelahan."

"Aku yakin kemarin menjadi hari yang berat untuknya."

"Kalian teman Jung Minji?"

Ketiga gadis itu langsung shock dan hampir saja Hyunie menjatuhkan botol minuman yang dipegangnya jika saja Jungkook tidak menangkapnya lebih dulu.

Hyunie tiba-tiba gugup dan mengambil minumannya.
"K-kau siapa?"

"Jangan-jangan kau seorang rentenir penagih hutang?" Asumsi Soojin.

"Atau kau seorang muncikari yang mencari mangsa untuk dijual?"

Ucap Hyerin dan membuat beberapa pasang mata langsung menatap aneh pada gadis bertubuh tinggi itu.

"Maaf, aku hanya bertanya." Lanjut Hyerin.

"Kalian salah paham. Apa tampang ku ini seperti seorang muncikari, hm?" Jungkook merapikan seragam sekolah dan seutas senyum tersemat dibibirnya.

"Tidak." Hyerin menggelengkan kepala.

"Ah iya, aku lupa. Anyeonghaseyo, Jeon Jungkook imnida." Jungkook membungkukkan badan.

"I-ya." Ketiga gadis itu juga melakukan hal sama seperti Jungkook.

"Anyeonghaseyo, Chae Hyunmi imnida. Ini Lee Soojin dan dia Kim Hyerin."

"Anyeonghaseyo." Sahut Hyerin dan Soojin bersamaan.

"Pertanyaan ku yang tadi belum dijawab."

"Ah, iya. Minji adalah teman sekelas dan juga sahabat kami."

"Benarkah?"

"Benar."

"Lalu dimana dia sekarang? Kenapa tidak bersama kalian?"

"Dia sedang di rumah sakit."

"Siapa yang sakit? Minji, ya?"

"Bukan. Tapi bibinya baru saja masuk rumah sakit kemarin malam dan sedang dirawat saat ini." Jelas Hyunie.

"Baiklah, terimakasih semua. Aku pamit dulu."

Extraordinary Means ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang